Rabu, 26 Agustus 2015

SEPATU MERAH DARAH

Walau sudah pensiun semoga kau jadi saksi bahwa kita pernah njongos diJakarta, liburan diBali, mbambung diSemarang, kebanjiran kehujanan kepanasan, masuk proyek, tidur dirumah sakit, sambang masjid, berpijak dilantai-19, kesekolah izzat, masuk mall, asik karaoke, nonton ke-21
, ziarah makam, setor keBank, ngeteh diGiras, ngemper diwarung, nongkrong diboncafe, ngopi diStarbucks, ngantri diChatime, nginep dihotel, terbang pake citylink dan juga Garuda, berlarian didek kapal, naek gunung, menikmati pasir pantai, diatas matic, liat konser, nobar, kehabisan bensin, silaturahmi ketukang tambal ban, mancal sepeda ontel, numpang bemo taxi bis sampai truk, ngegas L300 agya ayla jazz innova volvo timor newcrv sampai alphard.. 
Sayangnya belom sempat nyampluk raimu..‪#‎sepatuku‬

Jumat, 14 Agustus 2015

#yoNgunuikuaku

Berdasar penelitian beberapa psikolog
GENERASI BAHAGIA Itu, generasi kelahiran
1970-1990an...
Dan itu adalah kami.
Kami adalah generasi terakhir yang masih
bermain di halaman rumah yg luas. Kami berlari
dan bersembunyi penuh canda-tawa dan
persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan,
gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan,
sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa
peringatan dari Bpk Ibu. Kami bisa
memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk,
batre bekas, sogok telik mjd permainan yg
mengasyikkan.Kami yg tiap melihat pesawat
terbang langsung teriak minta uang.
Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5
pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dg
penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu
cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam
lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang SD
nya merasakan papan tulis berwarna hitam,
masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di
salah satunya. Kamilah generasi yg SMP dan
SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan
kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya
penuh dengan coretan kejujuran kami melalui
tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering
mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir,
kirim salam buat dia lewat temannya dan
menyelipkan surat cinta di laci mejanya.
Kami adalah generasi yang merasakan awal mula
teknologi gadget komunikasi seperti pager,
Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa
canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi
yang sangat bangga kalau memegang Disket
kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah
Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p.
Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk
chatting dan Searching memakai Yahoo.
Generasi bahagia yang pertama mengenal
Nintendo, Game wot yg blm berwarna.
Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran
radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik
dengan cara play-pause-rewind, dan
memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset
ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat
siaran radio saling sindir dan bla bla bla,
apa kalian pernah merasakan itu

Sabtu, 01 Agustus 2015

selingkuh dengan 10 pria woww..

Karena tak pernah merasakan kepuasan berhubungan intim dengan suami, selama 20 tahun perkawinan ia berselingkuh dengan 10 pria lain tanpa kontrasepsi. Namun, setengah tahun lalu ia insaf, dan kini hamil ketika hanya berhubungan dengan suaminya. Mengapa bisa begitu? Apa yang terjadi?
"Saya seorang istri berusia 40 tahun, sekarang sedang hamil 2 bulan. Anak saya 2 orang, sulung berumur 16 tahun, adiknya 7 tahun. Saya berhubungan intim dengan suami 10 atau 15 hari sekali. Di samping itu, saya 2 atau 3 kali berhubungan intim pula dengan laki-laki lain, bukan pula satu orang, tetapi kadang-kadang dengan laki-laki yang berlainan.
Sudah ada 10 orang yang berhubungan intim dengan saya sejak saya kawin 20 tahun yang lalu. Hal ini saya lakukan karena saya tidak puas dengan suami yang monoton saja, tidak ada variasi, cepat keluar, dan saya jarang orgasme. Dengan laki-laki lain itu saya umumnya puas. Namun, saya bukan PSK, karena saya melakukannya dengan atasan atau teman sekerja, dan saya tidak mengharapkan uang walau mereka selalu memberinya.
Lima bulan yang lalu, atau 3 bulan sebelum hamil, saya tidak berselingkuh lagi dengan orang lain. Saya melakukannya hanya dengan suami. Saya sudah insaf, takut dosa, tidak mau lagi mengkhianati suami, dan malu dengan anak. Selama berselingkuh itu saya tidak memakai alat kontrasepsi, para pria itu juga tidak memakai kondom, tetapi saya tidak hamil selama 7 tahun, seusia anak saya yang bungsu itu.
Saya kira saya tidak hamil lagi, walaupun menstruasi masih teratur. Pertanyaan saya, mengapa saya hamil lagi setelah 3 bulan tidak berhubungan intim lagi dengan orang lain itu? Mengapa saya hamil ketika hanya bersetubuh dengan suami? Sebulan lalu saya mengalami perdarahan. Dokter mengatakan kandungan saya baik, dan setelah diberi obat, perdarahan itu berhenti. Namun, saya tetap takut kalau anak tersebut akan lahir cacat. Apakah sebaiknya kandungan itu saya gugurkan?”
Berikut jawaban Ahli Seksologi dan Andrologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali Prof. Wimpie Pangkahila Sp.And. 
Perlu Komunikasi
Ketidakpuasan seksual Anda dengan suami sebenarnya dapat diatasi kalau ada kemauan baik bersama. Apalagi penyebabnya sudah jelas, yaitu Anda tidak dapat mencapai orgasme karena suami cepat mengalami ejakulasi. Selain itu Anda juga merasakan kejemuan karena kehidupan seksual dengan suami berlangsung monoton atau tanpa variasi. Semua itu sebenarnya dapat diatasi kalau ada komunikasi yang baik antara Anda dan suami.
Variasi seksual dapat dilakukan kalau dikehendaki bersama. Ejakulasi yang cepat terjadi juga dapat diatasi dengan baik. Kalau masalah itu diatasi, sangat mungkin Anda tidak sampai melakukan hubungan seksual dengan pria lain, apalagi dengan banyak orang. Sungguh sayang, karena itu sudah terjadi. Syukurlah kalau kini Anda sudah tidak mau lagi melakukan hubungan seksual dengan banyak pria seperti dulu.
Mudah-mudahan kesepuluh pria itu semua sehat, tidak mengidap salah satu penyakit menular seksual (PMS), yang berarti Anda tidak tertular penyakit itu. Selanjutnya tentu Anda dan suami harus membangun sebuah kehidupan seksual yang harmonis. Dengan demikian, Anda tidak lagi mengalami masalah seperti dulu yang kemudian mendorong Anda melakukan hubungan seksual dengan pria lain, bahkan banyak orang.
Masih Subur
Beruntung juga selama itu Anda tidak mengalami kehamilan, walaupun Anda dan kesepuluh pria itu tidak menggunakan kontrasepsi. Andaikata terjadi kehamilan selama melakukan hubungan seksual dengan pria lain itu, tentu Anda akan mengalami masalah lain lagi. Yang pasti, Anda akan bingung menentukan siapa sebenarnya ayah anak itu.
Kini kalau Anda hamil 2 bulan, tentu perlu dipastikan dulu, apa memang benar hamil atau bukan. Andai memang benar hamil, tentu dapat dipastikan kehamilan itu bukan hasil hubungan seksual dengan para pria itu. Pasti itu hasil hubungan seksual dengan suami karena Anda sudah tidak melakukan hubungan seksual lagi dengan pria lain. Kalau sekarang Anda hamil lagi setelah hanya berhubungan seksual dengan suami, itu dapat mengerti. Pada usia 40 tahun, kesuburan Anda masih cukup walaupun sudah mengalami penurunan.
Demikian juga suami, tentu masih mempunyai sel spermatozoa. Kalau hubungan seksual dengan suami berlangsung pada saat subur, kehamilan mungkin terjadi. Inilah yang terjadi dan Anda alami sekarang. Kalau dengan para pria itu Anda tidak pernah hamil, itu juga dapat dimengerti. Ada beberapa kemungkinan mengapa selama itu Anda tidak pernah hamil. Pertama, kesuburan mereka tidak baik.
Kedua, bukan tidak mungkin Anda berada dalam keadaan tertekan secara psikis, sehingga kesuburan Anda terhambat pada waktu itu. Ketiga, hubungan seksual dengan beberapa pria dalam waktu berdekatan memungkinkan tercampurnya sperma mereka di dalam vagina, sehingga menjadi tidak mampu membuahi. Selanjutnya mengenai kehamilan yang sekarang, saya pikir berkonsultasilah terus dengan dokter Anda. Kekhawatiran anak Anda menjadi cacat, saya pikir tidak cukup beralasan.