Kamis, 25 Agustus 2016

Ayah dan Perempuannya

Dengan bermodalkan 50 cara ini, Anda siap menjadi Ayah keren baginya! Yuk,

 Perlakukan istri alias ibunya anak dengan hormat dan sayang. Tunjukkan rasa sayang Anda dengan mencium pipi di depannya, mengucapkan terima kasih untuk perannya, dan memberinya hadiah di hari-hari istimewa. Kelak ia ia akan menjadikan Anda sebagai acuan dalam mencari pasangan hidup.
Ada bersamanya dengan meluangkan waktu beberapa menit untuk bermain di pagi atau malam hari. Perhatian itu akan membuatnya bangga memiliki Ayah seperti Anda.
Ungkapkan bahwa Anda bangga padanya dengan mengatakan ia bersih, rapih, sopan, dan cantik. Lewat itu ia belajar memahami bahwa penampilan itu harus satu ‘paket’.
Membacakan buku dan mendongengyang akan membuatnya mengenang bahwa ayahnya adalah jago bercerita. Lewat dongeng Anda bisa menyisipkan pesan-pesan moral yang perlu ditirunya, misalnya tentang putri yang cerdas.
Berikanlah ia pelukan saat bangun pagi atau ketika sedang menangis. Ini akan membuatnya merasa aman dan nyaman menyambut hari baru.
Jadilah cinta pertamanya dengan membuatnya merasa dihargai. Bukakan pintu untuknya, bicaralah dengan sopan. Layaknya seorang gentlemanmemperlakukan wanita.
Belikan ia bola dan ajari ia bermain bola, cara melempar dan menendangnya. Sesekali ajak ia menonton tim sepakbola favorit Anda bermain di TV dan berteriak girang saat tim Anda mencetak gol.
Bermain boneka bersamanya mungkin akan terlihat konyol buat Anda. Tapi itu bisa menjadi saat paling berarti baginya.
Belikan ia perhiasan dan mahkota mainan. Lihat senyumnya saat ia berdiri di depan cermin sambil berimajinasi tampil cantik seperti putri dalam dongeng-dongeng.
Memandikannya dan membiarkan ia bermain bebek-bebekan atau menyiramnya dengan air sambil mendengarkan tawa bahagianya.
Jika ia sering meminta untuk memiliki hewan peliharaan, jangan terus menolaknya. Sesekali penuhi permintaannya. Seekor ikan mas kecil yang ditaruh di dalam toples bisa membuatnya ceria.
Latih ia berhemat dan menghargai uang sejak usia dini lewat contoh sederhana dengan selalu menghabiskan makanan.
Ajak ia membantu Anda membuat telur dadar atau roti bakar untuk sarapan. Ia akan bangga bahwa ayahnya bisa turun ke dapur dan menjadi ‘chef’ andal.
Pakai sepatu sewarna dan ajak ia membelinya. Saat besar nanti, belum tentu ia mau punya sepatu warna kembar dengan Anda, lho.
Menarilah! Putar musik riang, Lalu, taruh kakinya di atas kaki Anda. Pegang tangannya dan bergeraklah. Minta istri mem-videokan. Saat besar nanti ia bisa pamer jika ayahnya lah yang pertama mengajarinya menari.
Asyik memancing. Ia mungkin jijik melihat cacing atau sebaliknya justru berani memegangnya. Terbayangkan, kan, bagaimana putri kecil Anda duduk memegang pancing di samping Anda dengan gelisah, namun berjingkrak-jingkrak ketika ikan berhasil ditangkap.
Beri ia kuas agar bisa ikut mengecat dinding atau memintanya memegang kursi saat Anda mengganti bohlam yang rusak. Kebiasaan ini akan membuatnya terbiasa bahwa pekerjaan tersebut bukan ‘hanya’ milik pria.
Ajak menginap di tenda. Dengarkan suara burung, suara angin menggesek dedaunan, nikmati langit biru, sentuh aneka batu dan tanaman sambil memeluk pundaknya.
Pangku dan beri ia kesempatan memegang kemudi mobil yang sedang berhenti. Ia akan selalu ingat bahwa sejak kecil ayahnya sudah ‘memercayainya’ untuk mengemudi.
Ajak ia bermain gulat dan bergumul di lantai. Sedikit permainan fisik dan kasar tidak akan membuatnya terluka atau cidera. Sebaliknya ini bagus untuk membuatnya aktif dan percaya diri.
Saat ia mendadak minta menunggang kuda, dudukkan ia di punggung Andaseperti sedang menunggang kuda. Lakukan ini selagi punggung Anda masih kuat dan ia masih gadis kecil.
Belikan ia alat musik mainan. Temani ia memainkannya sambil menyanyi dan bergerak. Ini akan membuatnya ‘ketagihan’ dan meminta Anda melakukannya lagi dan lagi.
Anak perempuan suka meniru ibunya berdandan. Seru juga jika sesekali Anda memberikan wajah Anda untuk dipoles, meskipun hasilnya seperti badut.
Ajak ia ke kolam renang dan ajari kaki dan tangannya bergerak di air. Anda bisa menjadi inspirasi bagi ayah lain. Atau bahkan ibu yang akan meminta suaminya mengajari putri kecilnya berenang.
Jangan lupa ulang tahunnya. Ia mungkin tidak akan ingat hadiah yang Anda berikan, tapi ia akan selalu ingat jika Anda tidak hadir pada ulang tahunnya.
Ajari ia naik mengendarai sepeda roda dua atau bermain roller skate. Saat ia sudah mahir, Anda bisa lihat bagaimana ia meluncur dengan penuh percaya diri.
Biarkan ia berlarian dan berguling di atas rerumputan. Ikutlah juga berguling bersamanya. Motorik kasarnya terasah. Ia pun bahagia.
Saat ia mengalami mimpi buruk di malam hari, ia mungkin akan minta tidur bersama Anda dan pasangan. Bergeserlah dan berikan ia cukup ruang untuk tidur di antara Anda berdua.
Dudukkan ia di ayunan dan dorong. Mungkin ia akan berteriak senang dan minta didorong lebih kencang. Tapi ingat definisinya tentang kencang tentu berbeda dengan kencang menurut Anda.
Pegang ia terbalik dengan kaki di atas dan kepala di bawah. Ia akan tertawa girang. Tapi hentikanlah jika ia berhenti tertawa karena ia mungkin pusing atau jika tangan Anda merasa lelah.
Ajak ia jalan-jalan ke taman melihat aneka tanaman dan bunga. Jelaskan juga nama-nama tanaman dan bunga tersebut, warnanya, dan mana yang merupakan favoritnya.
Beri ia kesempatan bermain hujan-hujanan. Tidak perlu terlalu lama mandi hujan jika Anda khawatir ia bisa sakit.
Putar musik favorit Anda dan ajak ia ikut mendengarkan. Ceritakan juga kenapa Anda sangat menyukai musik tersebut. Setelah itu, gantian minta ia menyanyikan lagu favoritnya.
Suatu saat ia akan berselisih dengan ibunya. Pastikan Anda bisa menjadi penengah yang adil saat itu terjadi.
Belajar untuk mengatakan tidak. Betapa pun ia kelihatan memelas saat memohon dan Anda menyayanginya, tapi tidak setiap keinginannya harus Anda penuhi.
Jika ia perlu pakaian baru, pergilah bersamanya untuk membelinya dan bantu ia mencobanya di ruang ganti. Beri komentar pada penampilannya.
Ikutlah terlibat dalam setiap imajinasinya. Saat bermain, ia mungkin akan meminta Anda menjadi anak kucing dan ia induknya.
Izinkanlah ia bermain lumpur dan bersenang-senang. Jangan lupa untuk membersihkan tubuhnya dengan bersih setelah itu.
Ajak ia bersama-sama membuat istana pasir saat bermain di pantai. Minta ia membuat cerita tentang istana yang telah dibangun.
Dengarkan dengan seksama saat ia bercerita tentang tokoh idolanya dan temani ia menonton film favoritnya, meskipun Anda tidak mengenal karakter-karakter kegemarannya.
Ucapkan selamat tidur, beri ia pelukan atau kecupan agar ia bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah.
Beri ia kebebasan memilih warna kesukaannya, mulai dari pakaian hingga cat dinding kamarnya. Namun Anda tetap bisa memberikan saran kepadanya.
Biarkan jika suatu saat ia memakai busana feminin. Tapi tak perlu dilarang jika ia ingin berpakaian tomboy.
Ajari ia tentang kejujuran. Maka minta maaflah jika Anda salah. Misalnya, lupa membelikan pesanannya sepulang kerja.
Selalu mendoakan yang terbaik untuknya. Sesekali ucapkan doa Anda di depannya, “Ayah doakan kamu akan memperoleh yang terbaik…”
Belajarlah untuk memercayainyadengan memberinya kepercayaan untuk membereskan kamarnya. Dengan itu juga ia berlatih tentang tanggung jawab.
Ambil cuti kerja saat ia mengalami flu berat. Siapkan sup atau soto ayam hangat dan suapi. Lalu tidur di sampingya sambil memegang tangannya.
 Yakinkan bahwa ia sama pintar dan sama hebat dengan anak laki-laki. Buktinya ia bisa bermain bola, memancing, dan mengecat.
Menikmati es krim berdua di warung es krim. Pilih es rasa krim yang berbeda. Beri ia kesempatan untuk mencicipi es krim Anda. Sebaliknya Anda mencicipi es krimnya. Sederhana, tapi ketika besar nanti ia akan ingat Anda setiap kali lewat warung es krim.
Redam hasrat Anda untuk memacu kendaraan di jalan. Berhati-hatilah, karena ia sangat menantikan Anda tiba di rumah dengan selamat. Ia rindu bermain dengan Anda 

Selasa, 23 Agustus 2016

Kokakola opo Seperit

izzat lagi jagongan karo ipin bapakne..

ipin : "Le.. Tulung... Bapak tukokno minuman sing anyes ning kulkas yo.."
.
izzat : "koka-kola opo seprit, pak?"
.
 ipin : "koca-kola wae.."
.
izzat : "Sing kalengan opo botolan ?"
.
ipin : "Botolan.."
.
izzat : "Sing botol gede opo sing cilik?"
.
ipin : "Ooo... Pancen bocah nek uteg'ke oglak aglik!!! Wis tukokno banyu putih wae!!"
.
izzat : "Banyu Akua opo banyu biasa ?"
.
ipin : "AKUA!!!!"
.
izzat : "Akua adem  opo sing anyep?"
.
ipin :" SAPU NDI SAPU, TAK GEPUK'E NDASE BOCAH KI..??!!!"
.
izzat : "Sapu sodo opo sapu duk??"
.
ipin : "Oalaah KEWAN tenan kowe ki pancene!" (Karo mbalang sandal)
.
izzat : "Kewan wedhus opo Kebo?"
.
ipin : "WEDUUSSS,Goookk!!!"
.
izzat : "Wedus Cempe opo Bandot??"
.
ipin : "Setan kowe!!!!"
.
izzat : "pocongan opo Gendruwo?"
.
ipin : "Mbuh lah..., kono minggat wae !!"
.
izzat : "Saiki opo sesuk?"
.
ipin : "Saiki, Nyuk!!"
.
izzat : "Bapak melu opo ora??"
.
ipin : "Asli... suwe suwe tak pateni tenanan bocah iki !!"
.
izzat : "Ditusuk nganggo peso opo ditembak nganggo bedil??"
.
ipin : "Tak tembak !!!"
.
izzat : "Tembak ndase opo wetenge??"
.
ipin : "NDASE...!!!"
.
izzat : "Ndas pithik opo ndas celeng? "
.
ipin : "Celeng tenan bocah iki......!!!! "
.
.
*ipin skarat kejet kejet langsung strooke stadium pitulas.