Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti
turunnya Al Qur’an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting
penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni
Nabi Muhammad SAW.
Ramadlan adalah bulan diturunkannya al-Quran. Turunnya al-Quran dari Allah SWT kepada Rasullullah SAW diperingati setiap tanggal 17 ramadhan.
Ramadlan adalah bulan diturunkannya al-Quran. Turunnya al-Quran dari Allah SWT kepada Rasullullah SAW diperingati setiap tanggal 17 ramadhan.
Penting bagi kita untuk mengetahui sejarah turunnya
Al Qur`an, agar menambah keteguhan iman kita kepada kitab Allah SWT dan tetap
pada Ajaran Islam. Apabila kita tidak mengetahui sejarah, maka kecenderungan
akan mengulangi sejarah seperti masa lalu ketika terjadinya pemalsuan al-Qur’an
pada masa-masa awal Islam.
Pemalsuan terhadap al-Quran bukan tidakmungkin terjadi lagi, mengingat bebasnya dan maraknya ajaran-ajaran “nyeleneh” yang bermunculan. Wacana tentang sejarah al-Quran, seperti bagaimana al-Qur’an diturunkan, bagaimana para ulama’ menjaga al-Quran dari masa ke masa perlu diketahui oleh ummat Islam. Bagimana sejarah turunnya al-Qur’an tersebut? dan apa yang dapat kita ambil pelajaran dari sejarah turunnya al-Qur’an? Istilah turunnya al-Qur’an berasal dari kata “nazala, yanzilu nazlan” yang artinya turun. Sedangkan nuzul al-Qur’an adalah turunnya al-Quran kepada nabi Muhammad SAW.
Pemalsuan terhadap al-Quran bukan tidakmungkin terjadi lagi, mengingat bebasnya dan maraknya ajaran-ajaran “nyeleneh” yang bermunculan. Wacana tentang sejarah al-Quran, seperti bagaimana al-Qur’an diturunkan, bagaimana para ulama’ menjaga al-Quran dari masa ke masa perlu diketahui oleh ummat Islam. Bagimana sejarah turunnya al-Qur’an tersebut? dan apa yang dapat kita ambil pelajaran dari sejarah turunnya al-Qur’an? Istilah turunnya al-Qur’an berasal dari kata “nazala, yanzilu nazlan” yang artinya turun. Sedangkan nuzul al-Qur’an adalah turunnya al-Quran kepada nabi Muhammad SAW.
Surat Al Qur`an yang pertama kali Turun adalah surat
Al Alaq [96] ayat 1-5. Surat Al ‘Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al
Quran yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad s.a.w.
berkhalwat di gua Hira’. Surat ini dinamai Al ‘Alaq (segumpal darah), diambil
dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga
dengan Iqra atau Al Qalam.
Pokok-pokok isinya:
Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
Berikut suratnya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya
Malam Lailatul Qadar
Tak lupa pula, di setiap bulan ramadhan kita selalu
ingat akan malam yang sangat mulia, malam yang lebih baik dari 1000 bulan,
yaitu Malam Lailatul Qadar . Malam Lailatul Qadar bukanlah malam yang penuh
dengan bintang yang bersinar (sebagaimana diperkirakan orang) akan tetapi
Lailatul Qadar adalah malam yang mempunyai tempat khusus di sisi Allah. Dimana
setiap Muslim dianjurkan untuk mengisi malam tersebut dengan ibadah dan
mendekatkan diri padanya.
Lailatul Qadar mempunyai kedudukan yang istimewa
dalam Islam, karena malam tersebut diakui sebagai malam yang lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam tersebut turunlah para malaikat (termasuk malaikat
Jibril) dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Malam tersebut
akan penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar.
Seperti halnya kematian, malam Lailatul Qadar juga
dirahasikan keberadaannya oleh Allah supaya manusia mempergunakan seluruh
waktunya untuk beribadah dan mengingatnya dengan tetap mawas diri setiap saat,
selalu berbuat kebaikan dan taat kepada Tuhannya.
Imam Thabari mengatakan: “Tersembunyinya malam
Lailatul Qadar sebagai bukti kebohongan orang yang mengatakan bahwa pada malam
itu akan datang ke dalam penglihatan kita sesuatu yang tidak akan pernah kita
lihat pada malam-malam yang lain sepanjang Tahun, sehingga tidak semua orang
yang beribadah sepanjang tahunnya mendapat Lailatul Qadar” Sedangkan Ibnu Munir
mengatakan bahwa tidak sepantasnya kita menghukumi setiap orang dengan bohong,
karena semua ciri-ciri tersebut bisa dialami oleh sebagian golongan umat,
selayaknya karamah yang Allah berikan untuk sebagian hambanya, karena Nabi
sendiri tidak pernah membatasi ciri-ciri yang ada, juga tidak pernah menafikan
adanya karamah.
Ia meneruskan: Lailatul Qadar tidak selamanya harus
diiringi keajaiban atau kejadian-kejadian aneh, karena Allah lebih mulia
kedudukannya untuk membuktikan dan memberikan segala sesuatu sesuai dengan
kehendaknya. Sehingga ada yang mendapatkan malam Lailatul Qadar hanya dengan
beribadah tanpa melihat adanya keanehan, dan ada sebagian lain yang melihat
keanehan tanpa di sertai ibadah, maka penyertaan ibadah tanpa disertai keanehan
kedudukannya akan lebih utama di sisi Tuhan.
Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa salah
satu ciri datangnya malam Lailatul Qadar adalah melihat segala sesuatu yang ada
di bumi ini tertunduk dan sujud ke hadirat-Nya. Sebagian lain mengatakan pada
malam itu dunia terang benderang, dimana kita dapat melihat cahaya dimana-mana
sampai ke tempat-tempat yang biasanya gelap. Ada juga yang mengatakan orang
yang mendapatkan malam Lailatul Qadar dapat mendengar salam dan khutbahnya
malaikat, bahkan ada yang mengatakan bahwa salah satu ciri tersebut adalah
dikabulkannya do’a orang yang telah diberikannya taufik.
Ada sebuah surat yang khusus membahas tentang
Lailatul Qadar ini, Yaitu surat Al Qadr [97].
Surat Al Qadr terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat ‘Abasa. Surat ini dinamai Al
Qadr (kemuliaan), diambil dari perkataan Al Qadr yang terdapat pada ayat
pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Al Quran dimulai diturunkan pada malam Lailatul Qadr, yang nilainya lebih dari seribu bulan; para malaikat dan Jibril turun ke dunia pada malam Lailatul Qadr untuk mengatur segala urusan.
Al Quran dimulai diturunkan pada malam Lailatul Qadr, yang nilainya lebih dari seribu bulan; para malaikat dan Jibril turun ke dunia pada malam Lailatul Qadr untuk mengatur segala urusan.
Berikut suratnya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an)
pada malam kemuliaan *
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.
* Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa
Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan,
kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi saw.
bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau
wafat. Beliau merasa tidak senang karenanya. Maka turunlah S.108:1, dan
S.97:1-5) untuk membesarkan hati beliau.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali.)
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali.)
Keterangan:
Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahwa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar.
Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahwa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah
saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fii sabilillah
menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin
mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka allah menurunkan S.97:1-3, bahwa satu
malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama 1000
bulan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid.)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani
Israil terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan
berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukan selama
seribu bulan. Maka Allah menurunkan S.97:1-3 yang menegaskan bahwa satu malam
lailatul qadr lebih baik daripada amal 1000 bulan Bani Isra’il tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.).
Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, penuh
dengan kemuliaan, penuh dengan berkah dan ampunan. saat yang tepat bagi kita
untuk berdoa kepada Allah.
Ya Allah Engkau adalah Maha pemaaf Lagi Maha Mulia.
Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah dosa-dosaku.
Ya Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan dan keterlaluanku
dalam segala urusan, dan ampuni pula segala dosa yang Engkau lebih mengetahui
daripada aku.
Ya Allah, perbaikilah urusan agamaku yang menjadi
pegangan bagi setiap urusanku. Perbaikilah duniaku yang di situlah urusan
kehidupanku. Perbaikilah akhiratku yang ke sanalah aku akan kembali. Jadikanlah
hidupku ini sebagai tambahan kesempatan untuk memperbanyak amal kebajikan, dan
jadikanlah kematianku sebagai tempat peristirahatan dari setiap kejahatan.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu curahan rahmat dari
sisi-Mu, yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, terkumpul segala yang
bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah, tertolak segala fitnah
atas diriku dan bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang
jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan segala perbuatanku
dan dicerahkan wajahku, diberi ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku
dari segala sesuatu yang jelek.
Ya Allah, aku telah banyak berbuat zhalim terhadap
diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau, maka
curahkanlah ampunan dan belas kasih kepadaku dari sisi-Mu. Sungguh Engkau Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, yang tiada Tuhan
yang pantas disembah melainkan Engkau.yang telah menciptakan diriku. Aku adalah
hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian-Mu, yang dengan segala
kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala
kejelekan yang aku perbuat terhadap-Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu
kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa-dosaku.
Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Ya Allah, berilah keselamatan pada badanku. Ya
Allah, berilah keselamatan pada pendengaranku. Ya Allah, berilah keselamatan
pada penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan
yang pantas disembah kecuali Engkau.
Ya Allah yang memutarbalikan hati. Tetapkanlah
hatiku pada jalan agama-Mu
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebajikan
sebagaimana yang dimohon oleh nabi-Mu Muhamad. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari segala kejelekan sebagajmana yang nabi-Mu Muhamad mohon perlindungan.
Engkaulah Yang Maha Pemberi Pertolongan, dan kepada-Mulah puncak segala
pengharapan. Tiada daya upaya untuk meninggalkan ma’siat dan tiada kekuatan
untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan Allah.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam
menghadapi segala permasalahan. Aku memohon dengan sangat kepada-Mu untuk
berkenan memberikan curahan petunjuk, serta aku memohon kepada-Mu dapat
mensyukuri nikmat dan rajin melakukan ibadah. Aku mernohon kepada-Mu lisan yang
jujur dan hati yang lurus. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang Engkau
ketahui, dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui, serta aku
memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui. Sebab
hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib.
Semoga di bulan yang mulia ini dosa kita bisa
terampuni, dan kita semua mendapatkan berkah, anugerah, dan kemuliaan dari
Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar