Jumat, 20 September 2013

-Lakukanlah, jika Rasulullah SAW melakukannya-


  •  Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan isterinya, bukan karena takut tangan   istri menjadi kasar, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
  •  Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan isterinya akan marah dan pergi dari    rumah, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
  •  Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal di luar batas kemampuannya bukan karena takut  ditinggalkan sang isteri, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
  •  Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada isterinya,  tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
  •  Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di  depan isteri, tapi KARENA Rasulullah SAW MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
  •  Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan isteri bukan karena bodoh dalam mengatur  keuangan, tapi KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.
  •  Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi   KARENA Rasulullah SAW MELAKUKANNYA.

Jadi......................."BUKAN KARENA TAKUT KEPADA ISTERI"

Berhentilah melakukan sesuatu karena merasa isteri kita adalah nafas kita, jantung hati kita, kehidupan kita, itu sesuatu hal yang aneh yang coba dikaitkan dengan sesuatu yang romantis. Lelaki yang romantis bukan yang selalu menurut semua kemauan isterinya.

Lakukanlah, jika Rasulullah SAW melakukannya. Tuntunannya karena Rasulullah SAW.

Maka hal itu akan bernilai ibadah. Namun bila tujuannya karena isteri anda, bisa saja yang anda dapatkan cuma ridha dari isteri, bukan Ridha dari Allah SWT.

Maka berhatilah-hatilah, karena ibadah itu yang dinilai adalah NIATNYA...!!!
Stop melakukan tindakan sok romantis yang tidak jelas pangkal ujungnya.


Sungguh usiaku sudah sangat renta, namun hamba belum bisa mengabdi dengan sebaik"nya, hamba yg bergelimang dengan dosa, masih pantaskah masuk ke surga.
Tiada yg abadi, kekayaan & jabatan bahkan kehidupan ini, setiap saat aku bisa saja mati, tapi aku malu menghadapMu tanpa bekal yg memadai.
Kiranya aku banyak salah & dosa, mohon kalian sudi memaafkan aku, karena aku hanya insan biasa, kerap tergoda syetan yg durjana.
Tutupilah segala aibku, jadilah saksi atas kebaikanku, jika sudi kalian mengenangku kelak, maka doakan aku, kutitipkan darahku yg masih tersisa, dia istri & anak"ku.

______________________________________________

Tidak ada komentar: