Mungkin larangan ini jarang ditemui dalam dunia kesehatan,
tapi larangan nabi Muhammad ini kini terbukti secara ilmu kesehatan.
Kita seringkali tidak sabar ketika perut lapar tapi makanan yang terhidang
masih dalam keadaan panas, sehingga kita tidak bisa menyantapnya secara
langsung, sebagian orang akan menunggu makanan itu menjadi dingin lalu kemudian
menyantapnya, tapi kebanyakan orang akan lebih memilih untuk meniup makanan
tersebut agar lebih cepat dingin. Tapi
kini, penelitian menunjukkan pada saat bernapas kita menghirup oksigen (O2) dan
mengeluarkan karbondioksida (CO2). Sedangkan makanan/minuman panas akan
mengeluarkan uap air (H2O). Otomatis jika kita meniup makanan/minuman panas,
maka reaksi yang terjadi adalah :
CO2 + H2O = H2CO3
H2CO3 merupakan Carbonic Acid (senyawa asam karbonat) yang
berguna untuk mengatur pH(tingkat
keasaman) di dalam darah. Darah sendiri merupakan Buffer (larutan yang dapat
mempertahankan pH)
dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan basa kunjungsinya berupa HCO3.
Singkatnya (asam urat) tubuh
menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Jika kita meniup
makanan/minuman yang masih panas itu artinya kita mengkonsumsi makanan yang
mengandung H2CO3 (asam karbonat) yang mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah
menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun. Keadaan ini
disebut dengan istilah asidosis.
Namun
apabila tubuh terus-menerus mengkonsumsi H2CO3 dalam jumlah berlebihan, maka
ginjal pun tak akan sanggup bekerja lagi sehingga akan terjadi asidosis berat.
Bila hal itu terus berlanjut maka penderita akan merasakan kelelahan yang luar
biasa, rasa mengantuk, sering mual dan juga mengalami kebingungan.
Bila asidosis tidak tertangani dengan baik maka tekanan
darah akan menurun, shok, koma bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sebenarnya meniup makanan ini sudah dilarang oleh Nabi
Muhammad dalam hadisnya
“Bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang bernafas pada bejana minuman atau
meniupnya.” (HR At turmudzi).
Nah, anda sudah tahu kan bahayanya meniup makanan ketika
panas? Oleh karena itu, bersabarlah dalam makan makanan yang panas, biasakan
tidak meniup makanan panas, tunggulah sampai dingin. Bila ada anggota keluarga
atau teman anda yang sering meniup makanan, segera beri tahu mereka bahaya yang
ditimbulkan dari meniup makanan agar mereka tahu dan segera menghentikan
kebiasaan buruk tersebut.
Silakan Share artikel ini ke teman-teman anda agar
pengetahuan ini diketahui oleh orang-orang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar