Jumat, 20 November 2020

Dari Keinginan Sampai Keracunan

šŸ¤¤Anda sudah punya istri, tapi masih membayangkan wanita lain  untuk nikah lagi. Itulah yang dinamakan KEINGINAN.

šŸ„µKetika Anda bertemu wanita cantik dan sholihah,  dan.. Anda ingin menikahinya.  Tetapi, wajah istri Anda selalu terbayang2. Itulah yang dinamakan KETAKUTAN.

šŸ˜ŽTapi Anda tetap nekad menikahinya. Itulah yg dinamakan KEBERANIAN.

šŸ¤­Ketika anda sedang mengadakan akad nikah, tiba2 istri Anda datang. itulah yg dinamakan KETAHUAN.

šŸ„°Tetapi istri anda tidak marah, dan tidak melabrak madunya tapi justru ikut hadir dalam acara tersebut. Bahkan dia membawa anak2 Anda, demi menjaga kehormatan anda.. Itulah yang dinamakan KEAJAIBAN.

šŸ˜“Tapi ini nyata dan anda tidak sedang KETIDURAN

šŸ¤”Ketika Anda pulang kerumah Istri pertama Anda. Lalu dia menyambut Anda dengan senyuman, bahkan dia menyuguhkan secangkir kopi hangat kesukaan Anda, sambil berbisik : "Abang kok tambah ganteng.."  Itulah yang dinamakan KEANEHAN.

šŸ¤®Jika setelah minum kopi.  Tiba2 Anda kejang-kejang, dan mulut Anda berbuih.. Itu yang dinamakan KERACUNAN.

Rabu, 11 November 2020

Penuh Makna "Pak Tani Lupa Pasang Alarm"

 TakšŸ—£ceritani TakšŸ—£dongengi

Sang kancil curi laserdisc-nya pak tani

Pak tani lupa pasang alarm

Untung TV warnanya gk ilang

Untung mobil BMW gk dibawa

Entah kapan semua itu terjadi

Entah kapan para petani hidup bagai orang di kota

Gk mungkin

Gk mungkin semua itu terjadi

103 tahun mungkin

Pak tani bajak sawah pake traktor

Kerja rutin ngontrol ladang numpak Harley

Ngitung laba panen pake komputer

Ngirim order beras pake helicopter

Entah kapan semua itu akan terjadi

Entah kapan para petani hidup bagai orang di kota

Gk mungkin

Gk mungkin semua itu terjadi

100 tahun lagi mungkin

* * * * * * * * * * * * * * * *

Lagu "Pak Tani" ini dirilis pada album ke-5 Slank, album 'Minoritas' (1996)

Bila kita menyimak dongeng turun temurun tentang sepak terjang si kancil yg terkenal cerdik ini, pasti kita akan menemui cerita tentang si kancil dan pak tani. Tapi masa' iya si kancil mencuri laserdisc-nya pak tani, bukannya si kancil itu mencuri ketimun ?

Kita hidup di awal abad 21, seperti yg kita ketahui bersama bahwa kancil adalah binatang yg dilindungi oleh pemerintah karna populasinya yg semakin menyusut, jadilah sangat jarang sekali kita bisa melihat kancil berkeliaran di alam bebas. Jadi secara nalar, bagaimana cara si kancil akan mencuri sesuatu dari pak tani.

Kancil adalah binatang yg cerdik dan terkesan licik, ibarat individu mungkin bisa disamakan dengan Abunawas di kisah 1001 malam. Dengan keenceran otaknya, banyak lahir ide-ide segar yg digunakan untuk memanfaatkan suatu keadaan. Baiklah kita coba artikan makna lagu itu sesuai dengan kenyataan yg ada di kehidupan sosial masyarakat kita dewasa ini.

Sang "kancil" curi "laserdisc"nya pak tani

-> "Kancil" ini mengambil paksa kegembiraan/ketenangan para petani secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan petani.

Pak tani lupa pasang "alarm"

-> Tapi sayang sekali para petani ini terlalu menganggap remeh sebuah pendidikan, padahal pendidikan bisa digunakan untuk membentengi diri dari keganasan "kancil"

Untung "TV-warna"nya gk ilang

-> Meski begitu, para petani kita tak pernah kehilangan semangat untuk maju. Semangat inilah yg tak dimiliki oleh "kancil"

Untung "mobil BMW" gk dibawa

-> Dan yg sangat mendasar adalah dengan adanya "kancil" yg suka mencuri ini tak lantas membuat para petani kehilangan harga dirinya, karna memang itulah yg paling berharga.

Pak tani bajak sawah pake "traktor"

-> Dalam menghidupi sawahnya, pak tani ini butuh subsidi untuk pupuk murah, irigrasi, dan bibit unggul.

Kerja rutin ngontrol ladang numpak "harley"

-> Dalam keseharian menjalankan tugasnya ini dibutuhkan pula sarana dan prasarana yg memadai.

Ngitung laba panen pake "komputer"

-> Hasilnya pun harus dapat dinikmati semua pihak, tak ada perbedaan yg tak berimbang dari harga beli dari petani dengan harga jual ke masyarakat.

Ngirim order beras pake "helicopter"

-> Sarana, prasarana, fasilitas pendistribusian pun harus bersifat kerakyatan. Disinilah seharusnya koperasi mempunyai peran lebih dalam membantu petani.

Kapankah itu ?

Mungkinkah terjadi ?

* * * * *Lalu apa yg dialami para petani kita saat ini:

- kegembiraan tak banyak dirasakan petani

- petani terkesan seperti dibodohi

- petani hanya bisa pasrah

- kepasrahan petani ini semakin dimanfaatkan si "kancil"

- pupuk mahal, irigrasi tak merata, bibit susah

- lahan kritis, sarana tak mendukung

- harga beli konsumen begitu tinggi tak sejalan dengan harga jual petani yg rendah

- koperasi kurang berperan aktif dalam melayani para petani

Siapakah gerangan si "kancil" ini yg sedemikian hebat dan teganya begitu kepada para petani kita ?

Jawabnya tentu saja mengarah ke yang punya kuasa dan menaungi hal-hal yg tersebut diatas, itulah si "kancil" yg merugikan petani