Kamis, 23 Februari 2012

Nasihat Kuno tapi TETAP Update di Jaman Sekarang.

Pengalaman riil dari ayah 6 buah hati, 3 putra dan 3 putri.


Pengalaman adalah guru yang paling baik,demikianlah salah satu peribahasa yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Perkenankan saya sharing pengalaman memotivasi anak untuk mencapai impian.


Ajaran dari orang tua kami sendiri sangat mempengaruhi cara kami untuk mendidik anak anak kami.Orang tua kami sering mengingatkan : "Kalian harus belajar yang rajin menuntut ilmu, karena dengan ilmu apa saja akan kalian dapat raih, Bapak tidak mewariskan harta, tapi ilmu."


Demikian yang selalu orang tua kami katakan kepada anak-anaknya, yang akhirnya kami pun sekarang sebagai orang tua menduplikasi apa yang oleh orang tua kami ajarkan kepada anak-anak kami. Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan apa yang kami duplikasi dari orangtua kami, telah terlihat hasilnya, khususnya untuk pendidikan anak-anak kami. Empat dari enam anak-anak kami diterima kuliah di Perguruan Tinggi Negri, satu telah lulus dari ITB, satu lagi telah lulus dari UNPAD, dua masih kuliah di UNPAD. Satu masih di SMA kelas 2, satu lagi masih kelas 6 SD. Kami dikaruniai enam buah hati, tiga laki tiga perempuan. Anak pertama kembar (satu laki satu permpuan).


Ada beberapa tambahan motivasi yang selalu kami sampaikan kepada anak-anak kami : "Kalian jika sudah sampai kuliah, targetnya harus masuk Perguruan Tinggi negri. Karena anak Bapak 6 (enam), biaya kuliah sangat mahal jika kuliah di Perguruan Tinggi Swasta". Demikian motivasi kami kepada anak-anak agar dapat kuliah di PTN. Keinginan kami dikabulkan oleh Tuhan, saat ini tinggal 2 anak lagi yang kami targetkan masuk ke Perguruan Tinggi Negri.


Memotivasi kedua anak yang terakhir untuk diterima di Perguruan Tinggi Negri, kami lakukan dengan memintanya meneladan sikap kakak-kakaknya. “Kalian harus bisa ikut kakak untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negri. Tidak ada yang sulit jika kalian mau", Demikian kata-kata kami kepada yang kecil.


Motivasi dan nasihat sangat penting bagi anak-anak jaman sekarang, situasi jaman sudah sangat berbeda dengan kami sewaktu masih menjadi pelajar. Dimana keadaan ekonomi saat itu sangat sulit sekali. Alih alih untuk melanjutkan sekolah, untuk keperluan makan saja orang tua sudah sangat berat. Perlu diketahui saat remaja, kondisi kami saat itu adalah saat saat pasca G 30 S/ PKI.


Untuk mendapatkan beras harus antri, uang sulit, berangkat ke sekolah tidak ada ongkos dan tidak uang jajan. Berbeda dengan anak-anak zaman sekarang yang relatif kecukupan untuk keperluan pokoknya, kecukupan untuk biaya sekolah. Jika tidak dimotivasi dengan cara yang tepat, bisa-bisa gagal dalam studi kendati biaya berlimpah.


Ada lagi satu motivasi yang sangat penting untuk disampaikan kepada anak, "Kalian akan dapatkan apapun yang kalian inginkan jika dimulai dengan keyakinan dan usaha yang sungguh-sungguh, dibantu dengan doa kepada Tuhan. Apapun yang kalian pikirkan (cita-citakan) akan terwujud.” Demikian motivasi kami kepada anak-anak, semoga kiranya keberhasilan orang tua dalam memotivasi anak beresonansi dengan kehendak Tuhan untuk menjadikan manusia  wakilnya dimuka bumi untuk membawa kebaikan kepada seluruh alam.


Jadi pada intinya kami menekankan kepada anak-anak untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya, sebab dengan berilmu, apapun bisa kita raih. "Berilmu satu tingkat diatas bersyukur. Bersyukur satu tingkat diatas bersabar. Terhadap kekurangan kita bersabar, terhadap kelebihan kita bersyukur. Untuk dapat bersyukur dan bersabar dengan baik diperlukan ilmu". Demikian kata bijak dari Farid Poniman, CEO STIFIn.


Jadi ilmu memang segala-galanya untuk mencapai apa yang kita ingin raih. "Camkanlah wahai anak-anakku"

Tidak ada komentar: