Jumat, 28 September 2012

Belajar Dari Sebuah Pensil

Seorang anak bertanya kepada ayahnya yang sedang menulis sebuah surat. “ayah lagi menulis apa?”
Mendengar pertanyaan si anak, sang ayah berhenti menulis dan berkata..., “Sebenarnya ayah sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang ayah pakai. ayah harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si ayah lagi.
Mendengar jawaban ini, si anak kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si ayah ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang ayah pakai. “Tapi yahh, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si anak
Si ayah kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”, Si ayah kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama : Pensil mengingatkan kamu, kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua : Dalam proses menulis, ayah kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil ayah. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga : Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat : Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima : Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap segala tindakanmu.

buat para anak-anak ku...

Tidak ada komentar: