Senin, 03 Juni 2013

Waspadai Kesalahan -Ayah- Untuk "icaticiticut"

Kesalahan Disiplin yang Sering Dilakukan Orang Tua
Kesalahan 1:  Menakuti-nakuti Anak
Terkadang agar anak mau melakukan sesuatu yang diinginkan oleh orang tua, maka orang tua menakut-nakuti anaknya dengan cara yang tidak baik. Misalnya  ketika si kecil berlarian kesana kemari, orang tua menakut-nakutinya dengan “ihhh awas loh kesana nanti ada hantunya”. Cara ini akan membuat anak berpikir kemana pun dia berjalan akan ada sosok hantu yang menakutinya. 
Kesalahan 2: Memberikan Peringatan Kemudian Mengabaikannya
Orang tua memberikan peringatan tegas terhadap anaknya akan tetapi kemudian orang tua melupakan peringatan yang telah dibuatnya. Misalnya, saat sedang mengobrol dengan teman anda, si kecil merebut mainan temannya. Pada awalnya anda akan memberikan peringatan kepada si kecil, tetapi setelah itu anda kembali mengobrol dan melupakan peringatan yang telah anda berikan. Sehingga si kecil akan kembali merebut mainan temannya dan anda tidak memperhatikannya. Sebaiknya setelah anda memberikan peringatan, lakukanlah tindakan yang tegas terhadap si kecil. 
Kesalahan 3: Memberlakukan Peraturan Yang Berbeda Antara Ibu dan Ayah
Ibu dan Ayah mempunyai ketegasan serta peraturan yang masing-masing berbeda. Sebaiknya jangan tunjukkan hal ini di depan anak anda. Satukan pikiran terlebih dahulu mengenai mana peraturan yang boleh dilakukan dan tidak. 
Kesalahan 4: Jangan Mengiming-imingi Anak Dengan Hadiah Tertentu
Supaya anak dapat melakukan sesuatu yang diinginkan orang tua, terkadang orang tua mengiming-imingi anak dengan memberikan hadiah tertentu. Hal ini akan membuat anak selalu meminta hadiah sebelum maupun setelah dia melakukan sesuatu. Sebaiknya orang tua hanya memberikan pujian terhadap sesuatu yang telah dilakukan anak secara baik.
Kesalahan 5 : Melanggar Aturan Yang Pernah Anda Buat
Ingat-ingat aturan apa saja yang pernah anda buat untuk anak anda. Karena si kecil akan bingung apabila anda melakukan hal yang dilanggar. Misalnya, anda melarang si kecil untuk melempar mainannya. Akan tetapi suatu saat anda sedang bermain dengan hewan seperti anjing, dan anda melempar mainan agar anjing tersebut mengejar. Hal ini akan membuat si kecil menirukan hal yang anda lakukan dan tidak lagi mematuhi peraturan yang telah anda buat.
 Kesalahan 6: Hilang Kesabaran
Menjaga anak aktif memang membutuhkan kesabaran yang lebih. Ketika anda sudah merasa lelah menjaga anak anda saat bermain, ambil nafas dalam-dalam dan kontrol diri anda agar tetap berada pada “zona aman”. Agar anda tidak hilang kontrol dan melakukan hal yang tidak seharusnya seperti memukul ketika anak anda melakukan kesalahan, berteriak kepada anak anda, dsb. Padahal sebelumnya anda menetapkan aturan kepada anak anda bahwa ia tidak boleh memukul atau pun berteriak kepada orang lain. 
Kesalahan 7:  Menunggu Terlalu Lama
Ketika si kecil merasa bosan, ia akan melakukan tindakan yang dapat mengalihkan perhatiannya. Memang terkadang tindakan si kecil akan membuat orang tua merasa risih. Untuk menghentikan tindakan yang dilakukan oleh si kecil, jangan mengiming-iminginya dengan kegiatan yang biasa ia lakukan. Misalnya, ketika berada di kemacetan, si kecil memainkan safety belt secara terus menerus. Untuk menghentikannya, anda mengancam si kecil tidak akan mendengarkan dongeng ketika akan tidur nanti malam. Hal itu akan sia-sia karena anak-anak tidak ingat kesalahan yang telah dilakukannya  1 jam setelah terjadi apalagi selama berhari-hari. Sebaiknya anda lakukan tindakan tegas secara langsung, Misalnya ketika si kecil mengambil mainan dari temannya. Lakukan tindakan tegas yaitu ambil mainan tersebut dari anak anda tetapi jangan mengancam dengan membatalkan rencana pergi besok dengan si kecil. 
Kesalahan 8: Berbicara Terus Menerus
Jangan memberikan penjelasan yang terlalu panjang lebar kepada si kecil. Cukup berikan penegasan terhadap apa yang tidak boleh ia lakukan.

Misalnya anda ingin melarang si kecil untuk makan kue sebelum ia makan malam. Langsung berikan penegasan “tidak ada kue sebelum kamu makan malam”. Jangan berikan penjelasan panjang lebar mengenai efek apabila si kecil makan kue sebelum makan malam karena itu akan menghilangkan nafsu makannya, dsb. Selain itu gunakan juga kata-kata yang dapat dipahami oleh si kecil sesuai dengan umurnya. Misalnya, jangan gunakan kata ‘ merengek ‘ apabila si kecil belum mengerti.  

semoga disiplin ini.... dapat di mengerti... (icaticiticut
)

Tidak ada komentar: