Minggu, 19 Mei 2013

Bagaimana Komunikasi yg Baik Dengan Anak

sayangilah anak-anak dengan segala kenakalannya, karena sesungguhnya merekalah tanggungjawab & merekalah ladang pahala dunia akhirat....
Pelajari dan pahami bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan si Kecil…
Sediakan Waktu Untuk Si Kecil
  • Perhatikan kapan si Kecil banyak lebih suka / banyak berbicara. Misalnya saat di kamar, sedang jalan-jalan, mandi, dsb.
  • Mulai percakapan ketika ia banyak berbicara. Hal ini akan memberikan pemahaman pada si Kecil bahwa ayah peduli dengan apa yang terjadi pada dirinya.
  • Buat kegiatan yang seru setiap minggunya dengan anak-anak. Hindari kegiatan lain yang menganggu kedekatan kita dengan si Kecil.
  • Pelajari apa saja yang disukai oleh si Kecil. Misalnya musik, kegiatan favorit,  dsb. Tunjukkan minat kita terhadap kesukaan si Kecil.
  • Mulai obrolan dengan berbagi apa yang telah ayah pikirkan ke si Kecil. Jangan memulai obrolan si Kecil dengan sebuah pertanyaan. 
Biarkan si Kecil Tahu Bahwa Kita Selalu Mendengarkan
  • Ketika si Kecil bercerita mengenai hal yang menarik, hentikan kegiatan yang sedang ayah lakukan. Berikan perhatian penuh kepada ia yang sedang asik bercerita.
  • Biarkan ia bercerita tanpa ada yang menganggu. Misalnya, kecilkan volume TV, jangan memotong omongan si Kecil, dsb. Biarkan ia menyelesaikan ceritanya.
  • Dengarkan cerita si Kecil dan tempatkan diri ayah disudut pandangnya.
  • Ulangi apa yang telah ayah dengar dari si Kecil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ayah memahami cerita si Kecil. 
Berikan Tanggapan Dengan Cara Yang Benar
  • Berikan reaksi yang kuat. Anak-anak akan mendengarkan jika  orang tua terlihat marah atau memberikan pembelaan. Marah bukan berarti memarahi si Kecil ya, tetapi seolah-olah memberikan ekspresi kesal atau marah.
  • Berikan pendapat ayah tanpa membuat si Kecil merasa bersalah. Tetapi tidak apa-apa jika ayah ingin memberikan pendapat tidak setuju dengan alasan yang logis.
  • Hindari perdebatan mengenai siapa yang benar. ayah dapat memberikan penjelasan, bahwa perbedaan pendapat itu wajar dan pendapat itulah yang ayah telah pikirkan. Fokuskan diri pada perasaan si Kecil. 
Hal Yang Perlu Diingat:
  • Tanyakan pada si Kecil mengenai apa yang mereka inginkan atau butuhkan dari percakapan yang sedang dilakukan. Mungkin ia hanya membutuhkan teman untuk berbagi cerita, ingin meminta saran anda, dsb.
  • Anak-anak belajar dengan cara meniru.  Kebanyakan, mereka akan meniru cara anda marah, bekerja, dsb.
  • Saat bicara dengan si Kecil, jangan mengkritik, mengancam atau mengatakan hal yang menyakitkan
  • Mendengarkan dengan cermat apa yang anak-anak katakana, dapat mendorong mereka untuk lebih mudah berbicara.
Mendengarkan dan saling berbicara adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Tidak ada komentar: