Minggu, 08 Maret 2009

KIRIM BAU VIA INTERNET

Kalau sebelunnya orang bisa melihat dan mendengar peristiwa jarak jauh dari televisi, tapi kini orang juga bisa merasakan suhu, panas, bau dan rasa sesuatu dari belahan dunia lain. Bagimana bisa?

Piranti virtual reality (kenyataan maya) telah bisa menyusun ulang tidak hanya pemandangan dan suara, tapi juga bau dan bahkan citarasa dengan satu helm bernama ”Virtual Cocoon” atau ”kepompong virtual.”

Dengan piranti mirip kepompong ini, orang bisa seperti merasakan tempat-tempat semacam Masai Mara di Kenya sambil duduk di sofa mereka. Bahkan, pengguna helm itu juga bisa membau bunga-bunga di pegunungan Alpine atau merasakan panasnya matahari kepuluan Karibia di wajah mereka. Bahkan para pelajar bisa tahu seperti apa rasanya hidup di Mesir kuno, Roma, dan Yunani sehingga pelajarannya tidak hanya di awang-awang, tapi merasakan langsung.

Hal-hal itu bisa terwujud karena helm khusus itu bisa merangsang kelima indera dalam tubuh penggunanya. Penemu helm ini adalah para ilmuwan Inggris dari Univerisitas York dan Universitas Warwick, Inggris. Mereka mengatakan helm itu merangsang penginderaan begitu meyakinkan. Pengalaman tersebut disebut Real Virtuality atau Kenyataan Virtual.

”Ide dasarnya bukan menggantikan kenyataan, tapi meniru kenyataan,” ujar Profesor Chalmers dari Universitas Warwick dalam satu event yang diorganisir oleh Dewan Penelitian Fisika dan Rekayasa, seperti dikutip Dailymail. Dia yakin dengan alat baru ini akan sangat mungkin menjelajah bagian dunia lain secara langsung.

Misalnya, satu piranti yang dipasangkan di mobil safari bisa merekam pemandangan, bau, suara, dan panas dan mentransmisi sensasi itu lewat internet ke pengguna Virtual Cocoon yang ada di belahan bumi lain.

Profesor David Howard dari Universitas York menegaskan belum ada sebelumnya penelitian semacam ini. ”Kami belum menemukan ada kelompok penelitian lain yang menemukan hal seperti ini,” ujarnya.

Namun para konsumen masih harus menunggu piranti ini sempurna dalam lima tahun mendatang, karena helm tersebut masih dalam bentuk prototipe.

Cara kerja helm itu cukup rumit. Prototipe helm itu terhubung secara nirkabel pada satu komputer. Komputer ini menerima informasi dari piranti sensor rasa dan bau yang dipasang di lokasi lain. Helm ini memiliki layar dinamis tingkat tinggi—yang menghasilkan gambar sepuluh kali lebih gelap atau 30 kali lebih terang dari televisi konvensional.

Di dalam helm ada satu tube terhubung ke sebuah kotak kimia yang melepaskan bau di bawah hidung, sementara alat serupa bisa menyebar citarasa langsung ke mulut dan memberikan sensasi rasa. Suhu dan kelembaban bisa diubah menggunakan sebuah kipas dan pemanas, sementara speaker surround mengeluarkan suara beragam.

Diyakini helm ini nantinya akan sangat bermanfaat. Terutama untuk pertemuan bisnis jarak jauh, di sekolah membuat siswa bisa mengunjungi sejarah, atau oleh keluarga yang ingin pergi ke tempat eksotis tertentu.

Teknologi ini juga akan populer di antara para game mania, khususnya mereka yang menikmati permainan peran seperti Second Life. Helm ini juga bisa digunakan dalam pelatihan tentara, polisi, staf medis atau pemadam kebakaran.

Tidak ada komentar: