Senin, 27 Mei 2013

-Orang Tua bisa Lupa Berdoa untuk anak-

JANGAN BERHARAP DO’A DARI ANAK, JIKA KITA SENDIRI (ORANG TUA) MALAS BERDOA UNTUK ANAK
Keutamaan Doa Ayah pada Anaknya…
Keutamaan doa ayah pada anaknya cukup besar. Ayah adalah orang tua yang bertugas mencari nafkah untuk anak-anaknya, sesuai dengan kemampuannya dan rizki yang diberikan oleh-NYA. Oleh karena itu, seorang anak memiliki ikatan balas jasa yang cukup besar, terhadap orang tua
Orang tua tak pernah lelah mendidik dan merawat anak-anaknya. Mulai dari alam kandungan hingga sampai menikahkan sang anak.
Ayah dan ibu memiliki peran yang besar mulai dari kelahiran - perkembangan – hingga kelanjutan kehidupan anak .
Adanya kita di muka bumi ini, sampai kita bisa hidup dan menjalani kehidupan, semuanya tidak terlepas dari jasa-jasa orang tua kita, termasuk ayah dan ibu.
Doa ayah pada anaknya memiliki banyak keutamaan. Seperti halnya ibu, seorang ayah juga harus kita hormati dan mulyakan. Bahkan meskipun ayah kita adalah seorang yang berbeda agama dengan kita, kewajiban untuk tetap menghormati dan berbuat baik kepadanya tetap harus kita lakukan.
Karena adanya seorang ayahlah kita bisa dilahirkan ke muka bumi ini, menjalani kehidupan dan menikmati berbagai nikmat hidup yang diberikan Allah kepada kita.
doa itu dikabulkan bukan sesuai permintaan tapi sesuai kebutuhan...
----doa yg langsung dikabulkan, yaitu doa yg di ijabah sesuai dengan kebutuhan saat itu
----doa yg digantikan, biasanya tidak yang kita harapkan atau malah bisa lebih yg kita harap
----doa yang ditangguhkan, ini di berikan bisa jadi untuk bekal kita di akherat kelak

sambil menulis ini saya mengkhayal jauh.. bagai mana kelak saya mati namun anak-anak saya tidak mendoakan orang tuanya...? Kesalahan bisa jadi pada diri saya, karena saya tidak pernah mendoakan anak, karena saya tidak mengajarkan anak berdoa, atau karena saya tidak mengajak anak saya mendoakan orang tua saya... (berharap smoga ini tidak terjadi pada keluarga saya)

Inilah beberapa keutamaan doa ayah pada anaknya yang bisa dirasakan banyak manfaatnya terutama oleh si anak:
  • 1. Doa ayah yang bermanfaat dan baik-baik pada anaknya akan dikabulkan Allah dengan mudah, dan hal ini tentu saja akan memberi hikmah yang besar pada sang anak.

Meskipun ayah tidak merasakan bagaimana mengandung dan melahirkan, tapi seorang ayah yang ideal pastilah merasakan kesulitan si ibu, mulai dari mengandung, melahirkan mendidik hingga mencarikan nafkah untuk si anak.
  • 2. Doa orang tua adalah rahasia keberkahan hidup bagi si anak.

Sejarah mencatat, orang-orang yang memiliki riwayat durhaka pada kedua orang tuanya maka akan menjalani kehidupan yang sulit, terutama di masa-masa tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua atau birrul walidain akan mengundang doa yang baik dari orang tua, termasuk ayah.
  • 3. Doa ayah pada anaknya membuka pintu-pintu rezeki dalam hidup. Memuliakan dan menghormati orang tua adalah salah satu kunci dibukakan nya pintu rezeki dari langit oleh Allah.


Salah satu azab yang diturunkan kepada manusia secara segera adalah salah satunya bagi orang yang mendurhakai orang tua. Azab itu bisa berupa kesulitan dalam mencari rezeki di dunia.
Oleh karena itu, minta lah doa-doa yang terbaik dari ayah dan ibu untuk keberkahan kita mencari rezeki di dunia.

Seorang ayah yang baik pastilah akan mendoakan hal terbaik untuk anaknya, namun terlepas dari sosok ayah yang ideal atau tidak, kewajiban seorang anak kepada ayah tidak pernah gugur, yakni menghormati, memuliakan dan mentaatinya dalam kebaikan.

Akhlak dan tutur kata yang baik adalah doa yang baik dari seorang ayah pada anaknya.


اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَـالَمِـيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْـتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ
Dengan nama Allah yang Pengasih dan Penyayang, segala puji dan syukur hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, pembuka pintu rahmat Allah,
عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ، صَلاَةً وَسَلاَمًا دَآئِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ، وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.
sebanyak pengetahuan Allah, shalawat dan salam yang selalu tercurah sekekal kerajaan Allah, dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلَوةِ وَمِن ْ ذُرِّيــَّتِيْ رَبَّــنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ.
Tuhan, jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang selalu mendirikan shalat, Ya Allah, kabulkanlah doaku.
رَبَّــنَا هَبْ لَـــنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيــَّـــاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّـــقِيْنَ إِمَــامـًـا.
Wahai Tuhan kami, jadikanlah istri dan keturunan kami sebagai buah hati dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa.
رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْــمَتَكَ الَّتِيْ أَنْعَــمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ، وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِــحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِيْ فِي ذُرِّيــَّتِيْ، إِنِّيْ تُــــبْتُ إِلَــيْكَ وَإِنِّيْ مِنَ الْمُسْـــلِمِـــيْنَ.
Tuhan, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada Ibu bapakku, dan agar aku dapat beramal saleh yang Engkau ridhaoi, jadikanlah keturunanku orang-orang yang saleh , sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
أُعِيْذُ أَوْلاَدِيْ بِكَلِــمَاتِ اللهِ التَّــامــَّاتِ، مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَـــامــَّــةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّـــةٍ.
Aku serahkan anak-anakku di bawah perlindungan kalimat Allah yang sempurna dari gangguan setan, mara bahaya, dan dari pandangan yang penuh kedengkian.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْ أَوْلاَدِيْ، وَلاَ تَضُرَّهُمْ، وَازُقْـــنِيْ بِرَّهُمْ، وَاجْعَلْهُمْ قُــرَّةَ عَيْنٍ لِلنَّـــبِــيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِوَالِدَيْهِمْ.
Ya Allah, berkahilah anak-anakku, janganlah Engkau celakakan mereka, karunialah aku ketaatan mereka, jadikanlah mereka buah hati Nabi Muhammad saw. dan kedua orang tua mereka.
اَللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْهِمْ فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ، وَفَقِّــهْــهُمْ فِي الدِّيْنِ، وَعَلِّمْهُمُ التَّأْوِيْلَ، وَاهْدِهِمْ إِلَى سَوَآءِ السَّـبِـيْلَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الْعُلَمَآءِ الْعَامِلِيْنَ، وَعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ.
Ya Allah, singkapkan kepada mereka ilmu kaum arifin, jadikanlah mereka faqih (alim) dalam agama, ajarkan kepada mereka pengetahuan takwil, dan tuntunlah mereka ke jalan yang lurus dan benar, dan jadikanlah mereka ulama yang mengamalkan ilmunya, dan masukkanlah mereka ke dalam golongan hambaMu yang saleh.
اَللَّهُمَّ أَنْبِـــتْــهُمْ نَــبَاتـــًا حَسَـــنًا، وَاجْعَلْهُمْ هَــادِيْنَ مُــهْــتَدِيْنَ.
Ya Allah, tumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, dan jadikanlah mereka orang-orang yang memberi petunjuk dan mendapat petunujuk.
اَللَّهُمَّ وَفِّــــقْـــهُمْ لِــمَحَابـــِّــكَ وَطَاعَتِكَ وَمَرْضَاتِكَ وَعَلِّمْهُمْ مَا يَــنْــفَعُــهُمْ، وَانْـــفَعْــهُمْ بِمَا عَلَّــمْتَــهُمْ.
Ya Allah, berilah mereka hidayah untuk mencintaiMu. Ajarkanlah kepada mereka semua yang bermanfaat dan berilah mereka manfaat dari semua yang Kau ajarkan.
اَللَّهُمَّ احْفَظْــــهُمْ مِنَ الْفِــتَــنِ، مَا ظَــهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَ مِنْ كُلِّ سُــوْءٍ.
Ya Allah, lindungilah mereka dari segala fitnah, baik yang nyata maupun tersembunyi, dan juga dari segala macam kejahatan.
اَللَّهُمَّ سَــهِّــلْ أُمُوْرَهُمْ، وَأَصْلِحْ أَحْوَالَهُمْ وَأَعْمَالَهُمْ وَنِــيَّــاتِهِمْ.
Ya Allah, mudahkanlah urusan mereka, dan perbaikilah keadaan, perbuatan, dan niat mereka.
اَللَّهُمَّ أَحْـــيِهِمْ حَــيَاةً طَــيِّـــبَــةً فِي الدُّنْــــيَا وَاْلآخِرَةِ.
Ya Allah, berilah mereka kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.
اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَــادَتِكَ.
Ya Allah, bantulah mereka agar dapat mengingatMu, mensyukuri nikmatMu, dan beribadah kepadaMu dengan sebaik-baik ibadah.
اَللَّهُمَّ احْسِنْ عَاقِــــبَـــتَهُمْ فِي اْلاُمُوْرِ كُلِّـــهَا، وَأَجِرْهُمْ مِنْ خِزْيِ الدُّنْــــــيَا وَاْلآخِرَةِ.
Ya Allah, akhirilah semua urusan mereka dengan keberhasilan dan selamatkanlah mereka dari kehinaan dunia dan akhirat.
اَللَّهُمَّ مَتِّعْــهُمْ بِأَسْــمَاعِهِمْ وَ أَبْصَارِهِمْ وَقُوَّتِــــهِمْ فِي سَــــبِـيْلِكَ، وَاجْعَلْ هَوَاهُمْ تَــــبَـــعًا لِمَـــا جَـــآءَ بِــــهِ حَبِــــيْــــبُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـــلَّمَ.
Ya Allah, jadikanlah pendengaran, pandangan dan kekuatan mereka menyenangi jalan petunjukMu, dan jadikanlah hawa nafsu (keinginan) mereka patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasihMu Muhammad saw.
اَللَّهُمَّ سَـــلِّمْهُمْ، وَ عَافِــهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ، وَأَطِلْ أَعْمَارَهُمْ فِي طَــاعَتِكَ وَمَرْضَاتِكَ، وَتَقَـــبَّلْ مِنْهُمْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَبِاْلإِجَابَةِ جَدِيْرٌ
Ya Allah, selamatkan mereka, berilah kesehatan dan maafkan, panjangkan umur mereka dalam ketaatan dan keridhoanMu, dan terimalah amal mereka. Sesungguh nya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Engkaulah yang patut mengabulkan doa.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِــهِ وَصَحْبِهِ وَسَــــلَّمَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَــالَمِيْنَ
Dan limpahkan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad saw. serta kepada keluarganya dan para sahabatnya. Dan sesungguhnya segala puji dan syukur hanya untuk Allah, Tuhan alam semesta.


---AMIN---
untuk "izzat&izzah" ayah berdo'a yang terbaik untukmu
Do'a kan ayah agar dapat selalu berdoa untukmu dan keluarga

Kamis, 23 Mei 2013

Ketika Anak Bermain...???


Sebelum bepergian untuk berlibur, penting bagi orang tua memahami beberapa aturan untuk menjamin keamanan dan kegembiraan selama liburan.
Perhatikan Secara Penuh
Untuk semua orang tua, selalu perhatikan anak-anak anda ketika bermain setiap waktu. Hanya membutuhkan beberapa detik saja untuk terjadi hal buruk. Jika si Kecil sudah mulai mendorong atau merebut mainan dari temannya, segera membuat langkah cepat agar kejadian tersebut tidak berlanjut. 
Sebelum meninggalkan anak-anak di taman bermain / playground, ingatkan si Kecil untuk tidak berbicara kepada orang asing. Jika si Kecil berenang, pastikan ia berada di kolam renang yang sesuai dengan tinggi dan umurnya. Selain itu, ajarkan mereka cara berenang yang baik dan selalu awasi dengan hati-hati setiap gerakan mereka. 
Katakan Tidak
Ketika anak-anak menjadi ribut atau bertingkah laku agresif , masalah bisa muncul terutama ketika berada di kolam renang. Permainan yang terlihat tidak membahayakan dapat berubah menjadi malapateka. Si Kecil perlu untuk diajarkan menyadari kepentingan orang lain dan belajar ketika orang lain berkata “tidak”, maka mereka harus bersabar untuk menunggu giliran bermain. 
Teman Baru
Kolam renang dan taman bermain merupakan tempat terbaik bagi si Kecil bertemu dengan teman baru mereka. Ajarkan si Kecil untuk tersenyum dan memperkenal diri ke anak-anak lainnya yang seumur. Si Kecil bisa mengajak teman-temannya untuk bemain petak umpet, dsb. 
Sediakan Selalu Air
Panas dan kelelahan akan membuat anak-anak gampang kehilangan cairan, terutama ketika mereka sedang bersenang-senang. Air adalah kunci utama, bukan soda maupun minuman manis lainnya. Air bisa membantu untuk mengembalikan, menyegarkan dan membantu mereka mengurangi kemungkinan penyakit karena kepanasan atau kehausan. 
Ajari si Kecil Etika
Biasakan diri mengajak si Kecil untuk mengenal lingkungan dan pelajari kamar mandi terdekat dimana. Ketika berenang, jangan membiasakan si Kecil untuk membuang air kecil di kolam renang. Saat berada di taman bermain, jangan biarkan si Kecil buang air kecil sembarangan. Misalnya ketika si Kecil ingin buang air kecil di bawah pohon, langsung bawa ia ke kamar mandi dan cegah ia untuk melakukan hal tersebut.
Rapi Sejak Dini
Jangan pernah meninggalkan sampah disekitar taman bermain atau kolam renang. Sekecil apapun sampah, ajak si Kecil untuk membuangnya di tempat sampah. Rapikan mainan maupun barang-barang si Kecil secara bersama-sama agar anak tahu pentingnya menjaga kebersihan.

Rabu, 22 Mei 2013

WANITA SOLEHAH ...?


Jika ditanya pada golongan lelaki adakah mereka impikan untuk memiliki wanita yang solehah sudah pasti semuanya akan berkata YA. Walau sejahat manapun lelaki tersebut pasti ia akan mengimpikan wanita yang solehah untuk dijadikan sebagai teman sehidup semati.
Sama juga seperti golongan wanita. Jika ditanya juga pada golongan wanita adakah mereka impikan untuk sehidup semati dengan lelaki yang soleh pasti semuanya akan berkata YA.
Siapa pula yang inginkan lelaki atau wanita yang tidak soleh dan solehah? Untuk mengecapi hubungan bahagia yang diredhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebenarnya setiap pasangan itu perlulah tahu tanggungjawab masing2.

Berikut adalah antara ciri-ciri wanita solehah:

1. Mencintai Allah dan Rasul,
Melebihi cinta dan ketaatan kepada orang lain. Sabda Rasulullah SAW

Tiga perkara sesiapa yang memilikinya akan mendapat kemanisan iman: menjadikan Allah dan Rasulnya lebih di cintai daripada kedua-duanya…” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Mencintai Allah dan Rasul dengan mentaati segala suruhan dan larangan syarak.Termasuk mencintai Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam ialah mengikut dan mencintai baginda dalam setiap perkara, Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“Katakanlah (wahai Muhammad): jika benar kalian mencintai Allah, maka ikutlah aku, nescaya Allah akan mengasihi kalian, Dan (ingatlah), Allah maha pengampun; lagi maha mengasihani” (surah Ali Imran:31)
2. Mentaati Ibu BapaK
Sentiasa mentaati ibu bapa dalam perkara makruf menasihati ke arah kebaikan. Jangan menderhaka kepada keduanya.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

“Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa” (surah al-Israk:23)

Sebelum bersuami ketaatan kepada ibu bapa adalah yang lebih utama selepas Allah dan Rasul.

3. Mentaati Suami Dalam Perkara Makruf,,
Setelah berkahwin ketaatan kepada ibu bapa berpindah kepada suami. Mentaati dalam perkara yang baik dan harus. Apabila suami menyuruh kepada maksiat tiada lagi ketaatan.

Sabda Rasulullah SAW:

“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara maksiat kepada Allah”
Rasulullah SAW bersabda,

“Jika diizinkan seorang manusia sujud kepada manusia, tentu aku akan suruh wanita-wanita sujud kepada suaminya” (Riwayat al-Tirmizi hasan sahih)

Rumahtangga bahagia sebenarnya terletak pada isteri yang solehah. Ia taat kepada perintah Allah dan Rasul serta setia kepada suami yang soleh.

“Wanita yang solehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri (tidak berlaku curang serta memelihara rahsia dan harta suaminya ) di belakang suaminya, oleh kerana Allah telah memelihara mereka…” (Surah An-Nisa’:34)

4. Menguruskan rumah tangga,,
Seorang isteri Muslimah disuruh oleh Allah agar sentiasa berada dirumah dan tidak boleh pergi kemana-mana sesuka hati tanpa izin suami. Duduk dirumah bukan bererti hanya berdiam diri sahaja tetapi mengerjakan tugas sebagai isteri.

Hikmah daripada perintah Allah tersebut iaitu, supaya para isteri dapat menjaga dan mendidik anak secara lebih sempurna ketika suami mencari rezeki. Masa lapang ia perlu di isi dengan menambah pengetahuan tentang ugama sebagai bekalan untuk menghadapi ujian hidup pada masa hadapan dan membimbing keluarga ke arah kebaikan.

Sabda Rasulullah SAW:

“Menuntut ilmu wajib ke atas setiap muslim”. (Riwayat Ibn Majah Sahih oleh al-Albani dalam Sunan Ibn Majah)

Bijaksana menguruskan hal rumahtangga mendahulukan amalan yang wajib daripada yang sunat. Amalan sunat dan tanggungjawap kepada suami dan keluarga perlu didahulukan kewajipan sebagai isteri daripada amalan sunat yang lain.

Sabda Rasulullah SAW
:

“Tidak halal bagi wanita berpuasa sedangkan suaminya ada di sisi tanpa keizinannya” (Fath al-Bari, Kitab al-Nikah)

5. Berhias untuk suami,,
Menghias diri merupakan kegemaran wanita. Namun kadangkala wanita yang tidak faham akan kewajipannya, ia berhias diri ketika akan keluar rumah. Tetapi ketika di rumah ia dalam keadaan tidak bersih. Padahal di dalam Islam menganjurkan supaya isteri berhias hanya untuk suami.

Sebuah riwayat menceritakan :

“ Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: ditanya tentang sebaik-baik wanita. Baginda menjawab: Yang menyukakan kamu apabila memandangnya. Apabila disuruh, dia patuh, menjaga rahsiamu dengan baik dan menjaga harta kamu" (Riwayat Ahmad)

Tujuan isteri berhias ketika di rumah ialah supaya suami terhibur. Jika suami pulang dari tempat kerja dalam keadaan letih dengan melihat isteri dalam keadaan berseri-seri serta pakaian yang bersih, maka ia menjadi penawar kepada suami. Sehingga keletihan dalam mencari rezeki tadi menjadi hilang, dan bertambahlah kasih sayangnya terhadap isteri.

Berhias bukan sahaja bagi menyambut kepulangan suami dari tempat kerja tetapi juga ketika suami ada di rumah. Wanita Islam hanya boleh berhias untuk dirinya sendiri dan untuk suaminya. Berhias mestilah dilakukan secara besederhana, kerana tujuan berhias agar ia kelihatan bersih dan senang dilihat oleh suami.

6. Berpakaian menurut ajaran Islam,,
Isteri yang menutup auratnya merupakan isteri yang solehah,Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, ertinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah sebagai perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian daripada tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Surah Al-A’raaf:26)

Wanita solehah perlu memastikan dirinya apabila melangkah keluar rumah pakaian yang dipilih sentiasa menutup aurat dengan sempurna. Dilarang memakai pakaian yang menampakkan susuk tubuh, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua-dua tangan hingga ke pergelangan.

7. Menjaga batas pergaulan,,
Allah memerintahkan para wanita agar menundukkan pandangan ketika berhadapan dengan lelaki ajnabi. Jika terdapat sebarang urusan, dia menjaga batasan yang sepatutnya. Ia perlu bagi mengelakan fitnah.

8. Bersahabat dengan wanita solehah,,
Seseorang itu dinilai mengikut kawan2 yang rapat dengannya. Jika kawan2nya solehah, maka dia juga memiliki sifat yang sama.

Sabda RasulullahSAW
:
Seseorang itu berada di atas agama kawannya. Oleh itu, perhatikanlah salah seorang kamu siapa kawannya” (Riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi dengan sanad yang Sahih)

Jadi, pada golongan wanita disana jagalah penampilan dan keperibadianmu sebagai wanita solehah. Anda bukan saja akan disenangi oleh suami anda bahkan anda juga akan disenangi dan dikasihi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah suka Akan hambanya yang menjaga dan mengikut apa yang diperintahkan oleh Nya. Jadilah wanita solehah.
InsyaAllah.

Selasa, 21 Mei 2013

Mendapatkan Teman Baru


Mengajarkan anak mengenai hal yang berkaitan dengan sosial serta keterampilan dalam mengatur emosi merupakan tantangan bagi orang tua. Keterampilan seperti berbagi dengan sesama, menumbuhkan empati dan rasa hormat tidak langsung diperoleh begitu saja, tetapi harus dikembangkan.
Mengembangkan sifat-sifat peduli pada anak memang tidak mudah. Anak harus berinteraksi dengan orang lain terutama ketika ia mulai bersekolah. Bagi anak-anak, mempunyai satu teman baik saja dapat membawa perubahan yang besar. 
Untuk beberapa anak, mencari teman yang baru adalah hal yang mudah. Tetapi tidak untuk sebagian anak. Jika si Kecil pemalu atau ia telah berusaha untuk mendapatkan teman baru tetapi tidak berhasil, ada beberapa hal yang dapat Mam lakukan untuk membantunya:
Bicarakan Mengenai Hal Ini
Lakukan brainstorming dengan si Kecil tentang teman yang baik menurutnya. Misalnya membuat daftar sifat atau siapa saja yang menurutnya baik. Kemudian ajarkan kepada anak mengenai sifat-sifat yang harus dilakukan ketika berteman seperti ramah, selalu tersenyum, bersikap baik, ajak bermain, dsb. Setelah berdiskusi dan si Kecil memahami tentang bagaimana cara berteman yang baik, anda dapat membantunya dengan cara memperkenalkan ia dengan teman lainnya ketika bermain. 
Buat Kegiatan
Jika anak terus berjuang dan merasa kurang percaya diri dalam mencari teman, Anda harus proaktif dalam membantunya. Misalnya masukkan ia ke kegiatan ekstrakurikuler yang ia senangi. Kegiatan yang menyenangkan bagi si Kecil tentu saja membuka peluang untuk ia lebih mudah mencari teman yang mempunyai minat sama. 
Realistis
Jangan pernah memiliki harapan yang berlebih pada anak anda. Setiap anak memiliki kepribadian yang unik, sehingga jangan pernah membandingkan ia dengan orang lain. Biarkan ia belajar secara bertahap.
Selain itu, siapkan diri anda untuk selalu mendengarkan cerita-cerita seru dari si Kecil mengenai teman-temannya. Memberikan pemahaman dan mengajarkan keterampilan mengenai pertemanan tidak semudah yang diduga, jadi anda harus selalu bersabar. Anak-anak akan terus tumbuh secara sosial saat mereka sekolah. Dengan dukungan serta kasih sayang orang tua, si Kecil akan memahami secara perlahan bagaimana ia harus memposisikan dirinya dalam pertemanan.

Senin, 20 Mei 2013

Berbahagialah Wanita Itu...?


Jika Mengetahui Pengabdian adalah kecantikannya

Ketika seorang wanita memasuki gerbang pernikahan, 
maka kehidupan "normalnya" akan sedikit mengalami perubahan. Bagi yang sebenarnya belum siap, maka seiring dengan berjalannya waktu,mereka akan merasa bahwa banyak hal yang akan atau telah terampas selama mereka menjadi seorang istri dan pendamping. Namun bagi yang melangkah dengan ilmu dan dengan dasar beribadah dengan Allah, betapapun berat jalan ke depannya, hal itu akan dilalui dengan tenang dan ikhlas.

Pernahkah kita melihat seorang istri yang menyuguhkan wajah kurang sopan setelah mengetahui hal yang dilakukannya kurang mendapat penghargaan dari suami?. 
Ternyata disinilah cara cantik Allah dalam mengajarkan indahnya keikhlasan kepada para wanita. Keikhlasan dalam pengabdian. Dan hasil akhirnya tergantung para istri itu sendiri, tetap bersabar, ikhlas dan tawakkal, ataukah memilih jalan emosi dan perasaannya saja.

Subhanallah, pernahkah kita berpikir betapa indah cara Allah mendidik para suami tentang pengabdian?.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa para laki laki, adalah pemimpin para wanita. Namun, walaupun beliaunya adalah seorang pemimpin, mereka tetaplah manusia biasa. Para suami bukanlah seorang tanpa cela, adakalanya pula mereka berbuat kesalahan yang sama dengan yang dilakukan para istri
Jika sebuah kekurangan dalam diri suami tersebut disikapi dengan kehangatan sikap sebagai sebuah pengabdian sang istri, maka hal tersebut justru menjadikan Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri.

Ketika suami yang melihat ketekunan istrinya menjalankan ibadah dan mengikhlaskan segala cinta, aktifitas dan kerja-kerjanya semata untuk mengharapkan keridhoan Ilahi, tentu saja akan semakin menghangat hatinya, dan keinginan untuk menjadi lebih baik dalam segala halpun InsyaAllah akan semakin menguat. Dan, yang terindah dari semua itu, sang istri akan menggapai kemuliaan dirinya di hadapan Allah

Ternyata memanglah benar, mengabdi bukan berarti membungkam kekuatan wanita. Lewat sikap ini, wanita menunjukkan bahwa dia bukan hanya mahluk yang memiliki kelembutan hati dan tutur serta sikap santun, akan kekuatan tersembunyi yang luar biasa.

Pahit getir kehidupan serta kepedihan seringkali dihadapi istri dalam mendampingi suami. Tidak jarang pula cobaan-cobaan tersebut terkadang serasa di luar batas kesanggupannya sebagai individu untuk menghadapinya, namun ketika pengabdian sudah terpatri dalam hati, maka siapapun akan terperangah, bagaimana mahluk yang kita pandang lemah lembut dan ringkih, wanita, bisa menghadapi semua itu.

Dalam pengabdian, juga terkandung makna menutupi aib dan atau kekurangan pasangan kita.Susah memang untuk tetap tersenyum bagi istri menghadapi kenyataan yang mungkin bahkan jika kekurangan seorang suami  telah diketahui begitu banyak manusia di luar sana.

Memanglah tidak semudah mengatakan untuk selalu tersenyum sambil menceritakan kebaikan-kebaikan suami kita sedangkan disisi lain kitapun mengetahui segala keburukannya. Namun sekali lagi, jika hal tersebut disikapi dengan kehangatan sikap sebagai sebuah pengabdian sang istri, maka hal tersebut justru menjadikan Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri.

Bukan main ternyata akhlak yang dimiliki wanita yang benar-benar mengabdi pada suami mereka atas dasar beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala.



--MAAFKAN AYAH JIKA BELUM BISA (MENGENALI) IBU DARI ANAK"NYA-- 


Minggu, 19 Mei 2013

Ini adalah Kreatifitas Orang Tua Terhadap Anak


Terkadang orang tua merasa dirinya tidak memiliki kreatifitas. Tentu saja hal ini salah, karena kreatifitas dapat dikembangkan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan kreatifitas pada diri sendiri: 
Tunjukkan
Tentukan kreasi apa yang ingin Anda dibuat dan praktekkan. Setelah berhasil, kerjakan bersama kreasi tersebut bersama si Kecil.
Bangga
Jangan pernah merendahkan karya yang telah Anda buat di depan anak. Bangga terhadap karya sendiri adalah poin utama yang harus diajarkan.
Siap Sedia
Selalu sediakan alat-alat untuk membuat kreasi di rumah. Misalnya, cat air, pensil warna, dsb. 
Dapatkan Inspirasi
Ajak si Kecil mencari inspirasi bersama, misalnya dengan pergi ke tempat yang tidak biasa dikunjungi seperti museum. 
Berbagi Cerita
Ceritakan hal-hal seru yang terjadi selama sehari saat Mam sedang memasak makan malam. Biasakan ada kegiatan rutin saling bercerita setiap harinya. 
Orisinil
Biarkan Anda berkreasi sesuka hati. Jangan terpaku pada aturan yang telah ada atau yang telah umum.
Buat Suasana Yang Berbeda
Matikan televisi dan nyalakan musik melalui speaker. Jangan menggunakan headset. Dengarkan lagu tersebut bersama-sama keluarga. Putar lagu dari berbagai genre dan Negara tentunya mengasikkan.
Kreasikan ditempat yang tidak biasa
Ekspresikan kreasi dibagian yang tidak biasa. Misalnya saat Anda membuat makan malam, buat kreasi dalam menyusun tata letak makan malam tersebut.

TERUS BERUSAHA MENYENANGKAN ANAK-ANAK DEMI AMANAH YANG TELAH DIBERIKAN OLEH-NYA

Bagaimana Komunikasi yg Baik Dengan Anak

sayangilah anak-anak dengan segala kenakalannya, karena sesungguhnya merekalah tanggungjawab & merekalah ladang pahala dunia akhirat....
Pelajari dan pahami bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan si Kecil…
Sediakan Waktu Untuk Si Kecil
  • Perhatikan kapan si Kecil banyak lebih suka / banyak berbicara. Misalnya saat di kamar, sedang jalan-jalan, mandi, dsb.
  • Mulai percakapan ketika ia banyak berbicara. Hal ini akan memberikan pemahaman pada si Kecil bahwa ayah peduli dengan apa yang terjadi pada dirinya.
  • Buat kegiatan yang seru setiap minggunya dengan anak-anak. Hindari kegiatan lain yang menganggu kedekatan kita dengan si Kecil.
  • Pelajari apa saja yang disukai oleh si Kecil. Misalnya musik, kegiatan favorit,  dsb. Tunjukkan minat kita terhadap kesukaan si Kecil.
  • Mulai obrolan dengan berbagi apa yang telah ayah pikirkan ke si Kecil. Jangan memulai obrolan si Kecil dengan sebuah pertanyaan. 
Biarkan si Kecil Tahu Bahwa Kita Selalu Mendengarkan
  • Ketika si Kecil bercerita mengenai hal yang menarik, hentikan kegiatan yang sedang ayah lakukan. Berikan perhatian penuh kepada ia yang sedang asik bercerita.
  • Biarkan ia bercerita tanpa ada yang menganggu. Misalnya, kecilkan volume TV, jangan memotong omongan si Kecil, dsb. Biarkan ia menyelesaikan ceritanya.
  • Dengarkan cerita si Kecil dan tempatkan diri ayah disudut pandangnya.
  • Ulangi apa yang telah ayah dengar dari si Kecil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ayah memahami cerita si Kecil. 
Berikan Tanggapan Dengan Cara Yang Benar
  • Berikan reaksi yang kuat. Anak-anak akan mendengarkan jika  orang tua terlihat marah atau memberikan pembelaan. Marah bukan berarti memarahi si Kecil ya, tetapi seolah-olah memberikan ekspresi kesal atau marah.
  • Berikan pendapat ayah tanpa membuat si Kecil merasa bersalah. Tetapi tidak apa-apa jika ayah ingin memberikan pendapat tidak setuju dengan alasan yang logis.
  • Hindari perdebatan mengenai siapa yang benar. ayah dapat memberikan penjelasan, bahwa perbedaan pendapat itu wajar dan pendapat itulah yang ayah telah pikirkan. Fokuskan diri pada perasaan si Kecil. 
Hal Yang Perlu Diingat:
  • Tanyakan pada si Kecil mengenai apa yang mereka inginkan atau butuhkan dari percakapan yang sedang dilakukan. Mungkin ia hanya membutuhkan teman untuk berbagi cerita, ingin meminta saran anda, dsb.
  • Anak-anak belajar dengan cara meniru.  Kebanyakan, mereka akan meniru cara anda marah, bekerja, dsb.
  • Saat bicara dengan si Kecil, jangan mengkritik, mengancam atau mengatakan hal yang menyakitkan
  • Mendengarkan dengan cermat apa yang anak-anak katakana, dapat mendorong mereka untuk lebih mudah berbicara.
Mendengarkan dan saling berbicara adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Mendengarkan dan Menjawab Pertanyaan Anak itu, Menyenangkan


Anak-anak sering kali mengajukan pertanyaan yang tak terduga mengenai kejadian sehari-hari. Pertanyaan tersebut bisa dimana saja dan kapan saja diajukan. Terkadang anak-anak menanyakan pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Tidak ada aturan baku yang harus orang tua taati dalam menjawab pertanyaan anak. Akan tetapi beberapa hal ini perlu untuk dipahami orang tua mengenai pemikiran dan perasaan serta pertanyaan yang diajukan oleh si Kecil. 
Cari tahu apa yang anak anda tahu
 Bila sedang membahas suatu topik atau berita bersama si Kecil ajukan pertanyaan yang membuat anak akan berpikir. Misalnya, Ayah dan si Kecil sedang membahas tentang hasil jepretan kamera. Tanyakan padanya, “menurut IZZAT kenapa ini bisa terjadi? “, dsb

Tenang
Ketika anak-anak mendengar berita yang membuat dia menjadi takut, Ayah dapat membantunya menenangkan diri. Misalnya anak takut akan terjadinya gempa di rumah, Ayah bisa menenangkannya dengan menjelaskan bahwa kita tetap dapat aman dengan cara berlindung di bawah meja ketika gempa. Ajak si Kecil untuk mempraktekkannya, karena tindakan lebih meyakinkan dibanding hanya dengan perkataan saja
Jelaskan secara sederhana
Beri anak informasi atau penjelasan yang perlu mereka tahu dengan cara yang masuk akal bagi pemikiran anak-anak. Terkadang beberapa kalimat saja sudah cukup untuk dimengerti si Kecil. Jangan memberikan penjelasan yang tidak perlu untuk umurnya.

Yakinkan
Ketika anak-anak mendengar berita yang membuat dia menjadi takut, Ayah dapat membantunya menenangkan diri. Misalnya anak takut akan gelap, Ayah bisa menenangkannya dengan menjelaskan bahwa meski gelap kita masih dapat melihat tetap aman. Ajak si Kecil untuk mempraktekkannya, dengan masuk di tempat gelap dengan ayah, jika masih takut jangan dipaksa, ulangi lain kali karena tindakan lebih meyakinkan disbanding hanya dengan perkataan saja.

http://i-pien.blogspot.com/2013/04/blog-post_27.html
--Semoga Komunikasi Ini Jadi Ladang Amal Orang Tuamu--

Sabtu, 18 Mei 2013

Kreatifitas Anak, apa itu..?


Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendorong kreatifitas pada anak. Berikut tips mudah yang dapat membantu anak-anak mengembangkan kreativitas mereka.
 1.  Percaya pada anak
Seorang anak suka mencoba hal-hal baru. Cobalah ajak si kecil untuk membuat kartu ucapan sendiri, seperti kartu ucapan selamat hari raya atau kartu ucapan ulang tahun sesuai dengan imajinasinya. Mama bisa menyertakan kartu tersebut beserta kado pada acara ulang tahun teman si kecil. Maka si kecil pun akan melihat Mama menghargai usahanya. Hal ini akan memberikan kepercayaan diri yang ia butuhkan untuk menjadi kreatif di masa depan.
 2.  Membacakan cerita pada anak
Membacakan banyak cerita pada si kecil membuat imajinasinya terstimulasi. Tak ada salahnya meminta si kecil untuk menceritakan sebuah cerita. Terkadang kisah yang dia ceritakan mirip dengan apa yang sudah pernah Mam ceritakan kepadanya. Tetapi biasanya akan ada bagian lebih dari suatu kisah yang dia ceritakan. Ini adalah kreatifitas dari si kecil dengan menggunakan ide-idenya hingga menghasilkan hal baru. Ketika si kecil belajar membaca dan menulis, minta dia untuk menuliskan sebuah cerita.
 3.  Bermain “pura-pura”
Anak-anak mulai bermain "pura-pura" pada sekitar usia 18 bulan. Mereka menggunakan pisang sebagai telepon atau berpura-pura minum teh dari cangkir mainan. Ketika usia mereka bertambah, permainan ini akan menjadi lebih canggih lagi, seperti naik dan turun tangga untuk berpura-pura menjadi dinosaurus atau menari berputar-putar seperti putri. Permainan ini akan meningkatkan imajinasi mereka untuk menciptakan cerita baru. Anak-anak akan senang  ketika Mam ikut serta dalam permainan ini karena mereka merasa Mam menghargai ide yang diciptakan mereka.
 4.  Bermain musik
Anak-anak senang bermain musik. Berikanlah dorong pada si kecil untuk bermain dengan alat-alat musik. Selain itu ajaklah si kecil bernyanyi karena ini dapat membantunya memperluas kosa kata dan ini juga bisa membuat si kecil menjadi kreatif.
 5.  Masak bersama
Biarkan si kecil membantu Mama memasak di dapur. Mencampurkan dua bahan bersama-sama untuk menghasilkan rasa baru merupakan sebuah kreatifitas.
 6.  Bermain dengan teka-teki
Anak-anak memiliki pendekatan berpikiran terbuka untuk segala sesuatu, dan teka-teki adalah cara yang bagus untuk merangsang pemikiran mereka. Mereka sering dapat memecahkan teka-teki lebih mudah daripada orang dewasa hanya karena mereka tidak dibatasi oleh prasangka dewasa bagaimana segala sesuatu bekerja.
7.  Berikan waktu dan ruang
Anak-anak membutuhkan waktu setiap hari untuk bermain. Jika setiap momen diisi dengan kegiatan, si kecil tidak akan pernah memiliki waktu untuk menggunakan imajinasi dan berpikir kreatif. Biarkan dia bebas.

--Selamat Ber-Kreatifitas Anak"ku--


Selasa, 14 Mei 2013

''ANAKku MENGENALKAN SIAPA DIRIku...!!

  • Jika   anak-ku   BERBOHONG, itu karena  -AKU-  MENGHUKUMNYA terlalu BERAT.
  • Jika   anak-ku   TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena  -AKU-  TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT.
  • Jika   anak-ku    KURANG BERBICARA, itu karena  -AKU-  TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA.
  • Jika   anak-ku    MENCURI, itu karena  -AKU-  TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI.
  • Jika   anak-ku   PENGECUT, itu karena  -AKU-  selalu MEMBELANYA.
  • Jika   anak-ku   TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN, itu karena  -AKU-  BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA.
  • Jika   anak-ku    MARAH, itu karena  -AKU-  KURANG MEMUJINYA.
  • Jika   anak-ku    SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena  -AKU-  TIDAK BERBAGI DENGANNYA.
  • Jika   anak-ku    MENGASARI ORANG LAIN, itu karena  -AKU-  SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA.
  • Jika   anak-ku    LEMAH, itu karena  -AKU-  SUKA MENGANCAMNYA.
  • Jika   anak-ku    CEMBURU, itu karena  -AKU-  MENELANTARKANNYA.
  • Jika   anak-ku    MENGANGGUKU, itu karena  -AKU-  KURANG MENCIUM & MEMELUKNYA.
  • Jika   anak-ku    TIDAK MEMATUHIKU, itu karena  -AKU-  MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.
  • Jika   anak-ku    TERTUTUP, itu karena  -AKU-  TERLALU SIBUK.






    • MAAFkan AYAH anakku JIKA ITU TERJADI padamu ...?




    Rabu, 01 Mei 2013

    “Anakku, cermatilah lima kelompok manusia yang tidak layak bagimu untuk bersahabat..."


    Salah satu nikmat Ilahi yang Allah berikan kepada manusia adalah rasa sosial dan kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain dan menjalin hubungan persahabatan dengan anggota masyarakat. Orang yang memiliki teman yang baik dan memanfaatkan hubungan itu dengan benar dan logis akan memiliki kehidupan individu dan sosial yang lebih baik.
    Anda tentunya memiliki kawan untuk berbicara, berbagi perasaan, saling menasehati dan saling membantu di kala susah. Sebagian orang punya kelebihan yang bisa menjalin hubungan persahabatan dengan banyak kawan sementara sebagian yang lain hanya puas dengan memiliki beberapa orang teman yang jumlahnya tak lebih dari hitungan jari. Tentunya, di antara kawan yang kita miliki adalah yang punya hubungan sangat dekat dan siap membantu dengan tulus saat kita mendapat kesusahan dan masalah.
    Islam memandang persahabatan sebagai nilai yang agung dan menentukan dalam nasib dan kehidupan seseorang. Karena itu, baik Nabi Saw maupun para Imam Maksum Ahlul Bait dalam banyak kesempatan menekankan untuk memilih sahabat dan kawan dengan benar. Misalnya dalam hadis Nabi disebutkan bahwa beliau bersabda,  “Manusia beragama seperti sahabatnya.  Karena itu, hendaknya dia teliti dengan siapa dia menjalin persahabatan.” Hadis ini menerangkan sejauh mana pengaruh seorang kawan sehingga bisa mempengaruhi keberagamaan sahabatnya. Dalam hadis disebutkan, 
    “Sahabat yang baik lebih baik dari kesendirian dan kesendirian lebih baik dari sahabat yang buruk.”
    Islam menekankan kepada kita untuk teliti dalam memilih kawan dan sahabat. Oleh karena itu, kecintaan kepada seseorang tidak lantas meniscayakan jalinan persahabatan. Sebab, untuk bersahabat kita harus melihat dengan teliti darimana munculnya kecintaan itu dan apakah orang tersebut layak untuk dijadikan sahabat.Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata, 
    “Orang yang menjalin persahabatan setelah teliti dalam memilih sahabat, maka persahabatannya akan langgeng dan kokoh.” 
    Dari hadis tadi dapat difahami bahwa persahabatan yang dijalin tanpa dasar pemikiran yang benar akan berakhir buruk .
    Kini yang menjadi pertanyaan, menurut Islam kriteria apakah yang mesti dimiliki sahabat yang baik? Menurut Islam, salah satu kriteria terpenting adalah kematangan orang dalam bernalar dan mengambil sikap yang logis dalam semua hal. Sahabat yang seperti ini adalah penasehat yang bisa dipercaya yang mencegah sahabatnya dari kesalahan. Banyak riwayat dan hadis yang menekankan untuk memilih sahabat yang bijak dan berakal. Diantaranya adalah hadis dari Imam Ali (as). Beliau berkata, 
    “Bersahabat dengan orang yang arif dan bijak akan menghidupkan jiwa dan ruh.” 

     Hadis ini mengisyaratkan bahwa orang yang berakal adalah orang yang pandai bersikap. Orang yang demikian jelas akan mencegah sahabatnya dari perbuatan yang salah. Sementara, orang yang dungu dan bodoh justeru akan membuat malu orang lain karena perkataan, sikap dan perbuatannya.
    Kriteria lain adalah akhlak dan budi pekerti yang baik. Menurut ajaran Islam, sahabat yang baik mesti memiliki akhlak yang baik dan jiwa yang bersih. Sebab, orang yang berperangai buruk akan mudah melakukan kejahatan, keburukan dan kesalahan. Dalam al-Qur’an al-Karim, Allah Swt mengingatkan kita untuk tidak memilih kawan yang jahat, buruk, dan pendosa.  
    Ayat 28 dan 29 surat al-Furqan menjelaskan kisah kawan yang buruk di hari kiamat kelak. Disebutkan di ayat itu bahwa seseorang yang berada di neraka menyesali karena salah memilih sahabat dan mengatakan, “Andai saja aku tidak menjadikan si Polan itu sahabatku. Dia telah mencegahku dari mengikuti kebenaran yang sebenarnya telah sampai kepadaku.”
    Para pakar psikologi telah melakukan berbagai penelitian luas mengenai persahabatan. Mereka meyakini bahwa kawan dan sahabat di masa muda punya pengaruh besar dibanding sahabat yang dimiliki orang pada periode usia yang lain. sebab sahabat di masa muda punya peran besar dalam membentuk pemikiran dan agenda hidup seseorang. Para psikolog berpendapat bahwa secara kejiwaan, anak muda sangat mudah dipengaruhi dan salah satu yang punya pengaruh besar terhadapnya adalah sahabat. Islam mengenal dengan baik kriteria masa muda ini sehingga menekankan kepada pengikutnya untuk berhati-hati dan teliti dalam memilih kawan.
    Mengenai persahabatan dengan orang yang tidak baik, Imam Ali (as) berkata, 
    “Bersahabat dengan orang yang durjana akan mengakibatkan kesengsaraan tak ubahnya seperti angin yang menyapu bangkai dan menyebarkan bau busuk bersamanya.” 
    Riwayat ini mengingatkan kita akan bahaya dan kerugian yang ditimbulkan oleh persahabatan dengan orang-orang jahat. Orang mungkin akan menjaga diri untuk tidak terpengaruh dengan perbuatan buruk mereka. Tetapi dia tetap tak bisa melepas diri dari imbas persahabatan ini yang hanya menghadiahkan cela baginya di tengah masyarakat. Mungkin orang akan mengatakan bahwa dia bisa menjaga diri meski berkawan dengan orang-orang jahat dan pendosa. Tapi satu hal yang perlu diingat adalah bahwa manusia bukanlah batu atau kayu mati yang sama sekali tidak tepengaruh oleh perbuatan, perkataan dan sifat orang lain yang ada di sekitarnya. Semua itu akan berpengaruh pada diri kita tanpa kita sadari.
    Kriteria lain dari sahabat yang baik menurut Islam adalah orang yang setia dengan tali persahabatan. 
    Imam Sadiq (as) dalam sebuah riwayat menjelaskan hal itu dalam sebuah ungkapan indah. Beliau berkata, “Berkawan ada batasnya. Siapa saja yang menjaga batasan itu berarti dia adalah sahabat yang benar. Jika tidak, jangan bersahabat dengannya.” 
    Beliau lalu menjelaskan batas-batas persahabatan dan berkata, 
    “Batasan-batasan persahabatan adalah; Pertama, dia mesti bersikap sama baik didepanmu maupun dibelakangmu (Yakni menjaga kejujuran dan persahabatan). Kedua, menganggap kebaikanmu sebagai kebaikannya dan celamu sebagai celanya. Ketiga, tidak mengubah perilaku ketika dia mendapat kedudukan atau harta. Keempat, jika memiliki harta, dia tak akan pernah segan membantumu. Kelima, tidak membiarkanmu seorang diri kala engkau ditimpa masalah dan kesulitan.”
    Kriteria berikutnya dari seorang sahabat yang baik adalah kesesuaiannya dengan kita. Sahabat yang baik adalah orang yang sederajat dengan kita dalam hal materi, kedudukan sosial, dan pemikiran. 
    Imam Muhammad Baqir (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang sederajat denganmu. Jangan engkau bersahabat dengan orang yang menjaminmu sebab hal itu akan mengakibatkan kehinaan dan kerendahan bagimu.” 
    Hadis ini mengingatkan kita akan harga diri manusia. Mungkin orang akan senang bersahabat dengan orang yang lebih kaya yang bisa membantunya secara finansial. Tapi sebenarnya persahabatan ini hanya akan membuatnya hina dan rendah di mata sahabatnya yang kaya.
    Kriteria lain dari sahabat yang baik adalah kesabaran.  
    Imam Ali (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang penyabar, dengan begitu engkau bisa belajar meningkatkan kesabaranmu.” 
    Hadis ini menjelaskan pengaruh sahabat yang penyabar. Orang yang penyabar akan mudah merendahkan hati ketika muncul masalah dalam persahabatan. Dia akan mudah memaafkan kesalahan sahabatnya. Perselisihan yang mungkin muncul antara dia dengan kawannya tidak akan mudah merusak persahabatan. Tapi bagaimanakah kriteria orang yang penyabar?  
    Imam Sadiq (as) menjelaskan, “Orang yang marah kepadamu sampai tiga kali tapi tak pernah mengucapkan kata-kata buruk terhadapmu, maka ia layak engkau jadikan sahabat.”
    Sampai disini kita sudah membicarakan beberapa kriteria sahabat yang baik menurut ajaran Islam. Ada baiknya kita juga mengenal kriteria-kriteria orang yang tidak layak dijadikan kawan. Ada banyak riwayat yang menjelaskan hal ini. 
    Salah satu riwayat yang terbaik dalam hal ini adalah hadis Imam Sajjad (as). Beliau berkata, 

    “Anakku, cermatilah lima kelompok manusia yang tidak layak bagimu untuk bersahabat dengan mereka, berbicara dengan mereka dan berjalan bersama mereka. 
    1. Hindari persahabatan dengan orang pendusta. Sebab dia ibarat fatamorgana yang menampakkan hal yang dekat seakan jauh dan hal yang jauh seakan dekat. 
    2. Jangan kau berkawan dengan orang pendosa sebab dia siap menjualmu dengan imbalan sesuap makanan atau lebih sedikit dari itu. 
    3. Jangan berkawan dengan orang yang kikir, sebab dia akan meninggalkanmu ketika engkau memerlukannya.
    4. Jauhi persahabatan dengan orang yang bodoh sebab dia akan merugikan dirimu ketika berniat melakukan kebaikan untukmu.
    5. Jauhilah pula orang yang memutuskan tali kekerabatan sebab aku dapatkan al-Qur’an telah mengutuknya.
     ------------------------------------------------------------------------------